Saturday, August 20, 2011

Pernikahan...!!??

Corat coret ini ada karena tanpa sengaja saat terdengar sebuah perbincangan dua ibu rumah tangga (sebut aja namanya Bu  dan Jeng*ngikik*) seperti ini:

Bu: "Lebaran libur panjang ya Jeng? Pulang kampung donk."

Jeng: “iya nih, mau ngademin otak, buar nggak makin kisut”

Bu: “enak ya jeng kalo dua duanya kerja, mau apa aja bisa”

Jeng: “lho, bukannya enak dirumah bu, bisa lebih fokus mendidik dan menyayangi anak-anak”

Bu: “sama aja jeng, dirumah juga capek tapi ngga dapet duit, pagi beresin rumah, siang sampe sore beresin anak, malem sampe pagi masih harus beresin bapaknya anak-anak.”

Jeng: "hahaha...tapi yang terakhir kan bikin ilang capeknya bu…. :D"


Sejenak raut wajah si "Bu" terlihat memerah tapi bukan karena malu melainkan menahan sebuah rasa yang tak pernah sanggup disimpannya seorang diri (halaaah...roso opo kui?), dan tak lama terdengar kembali suaranya tapi sedikit lebih pelan;
Bu: “tidak buat saya jeng, itu justru jadi sebuah siksaan batin saya”

Jeng: "waks....masak seeeh" *penasaran*

Bu: "begitulah jeng, jeng lihat sendiri kan bagaimana suami saya memperlakukan saya, saya seperti babunya bukan istrinya. Kalau libur sekolah saya ingin pulang ke rumah orang tua saya selalu tidak pernah terlaksana karena alasan tidak ada biaya. Sempat saya bertanya tentang pendapatnya jika saya juga ikut bekerja, tapi jawabannya sangat menyakitkan buat saya. Ternyata bagi suami saya, jika seorang wanita sudah ambil keputusan untuk menikah maka dia harus menerima konsekwensinya, meninggalkan pekerjaannya dan pindah kerja dirumah untuk melayani suami dan mengurus anak serta rumah tangganya. Dan itu sekarang yang terjadi pada saya, kalau tau begini saya tidak akan pernah menikah sampai kapanpun. (Lho malah curhat si "Bu" ini)

Jeng: *diem tapi mikir: bener juga yang dibilang si ibu ini, selama tinggal disini dia ngga pernah ngeliat suaminya bermanis manis sama istrinya* selama ini kalo manggil istrinya selalu pake teriak, sampai orang sekecamatan nutup kuping, nyuruh istrinya semau jidatnya, nyuciin motornya, bukain pintu ngga peduli itu siang malam subuh harus dilakukan, masakin harus sesuai seleranya dan semua sajian harus panas, kalau pulang kerumah jam 03.00 WIB pengen makan ya si istri musti masak lagi buat makannya dia. Gloooddaaaaakkkk....!!!
Ohemji....(Kata anak gahol sekarang) kapan istrinya bisa istirahat, merasakan indahnya punya keluarga, tersenyum karena merasakan bahagia atas sebuah kata "pernikahan".

Miris dan prihatin juga aku denger sepotong (sepotong kok panjang banget) perbincangan yang terjadi diluar pagar rumahku tapi masih sangat bisa terdengar dan kuikuti dengan jelas dari dalam rumahku (nguping doooongg gw hahahaaaa...maap)

Pernikahan...??!!
Kalo denger katanya doang seeehhh.... Hayuk aja tapi kalo udah dijalani baru pada bla bli blu bleeehhh....sambat kabeh...!!!
Buat kalian yang sudah memutuskan untuk menikah coba sekali waktu ambil sejenak waktu luang untuk kembali merenungkan perjalanan pernikahan kalian. Apa kah sudah sesuai dengan hakikat pernikahan yang sebenarnya. Sebuah senyum dan kebahagiaan. Jika belum mendapatkan keduanya berdoalah supaya masing masing dari kamu diberikan kerendahan hati untuk bisa membuat semua bahagia (bukan berdoa supaya diberikan istri atawa suami baru) Sebuah pernikahan adalah sebuah anugerah, dan anugerah itu adalah suatu hal yang indah dan menyenangkan, maka perlakukan anugerah tersebut sebagai anugerah yang sebenarnya, tanpa keluhan untuk segala kekurangannya, tanpa amarah dan makian untuk semua kesalahannya, semua hanya dengan senyum. Tidak ada alasan apapun untuk memperlakukan sebuah pernikahan dengan segala hal yang buruk bahkan jika pernikahan itu terjadi tanpa cinta. Itu bukan alasan. Jika itu terjadi, hal yang harus kalian tanyakan pada masing masing pribadi kalian adalah satu hal; "masih bisakah pernikahan itu kalian jadikan sebuah anugerah yang sesungguhnya dan menjadi sebuah pernikahan dalam arti yang sesungguhnya? Bukan hanya sebuah status?" Jawaban dari pertanyaan itulah yang akan kalian pakai untuk mengambil sebuah keputusan. Apapun keputusannya itu sebaiknya adalah yg terbaik buat semua.

Buat kalian yang masih jomblo (piss....:D) pikirkan lagi sebelum kalian memutuskan untuk menikah karena sebuah pernikahan tidak akan bisa menjadi indah dan sempurna jika tanpa sebuah kerendahan/kerelaan hati. Kalau kalian belum bisa tersenyum untuk kebahagiaan orang lain sebaiknya jangan pernah memutuskan untuk melangkah dalam sebuah "pernikahan". (Nek gelem tak kandani yo rasah ding hahahaaaaa....)

No comments:

Post a Comment