Yesus kasihanilah tante a lin Yesus sembuhkanlah tante a lin Yesus selamatkanlah tante a lin Yesus bebaskanlah tante a lin.....
Selalu basah mata ini Setiap bait bait doa itu terdengar Mengalir dalam sebuah harapan Dari setiap bibir yang berucap Tidak pernah ada dalam benakku Teramat banyak hati mencintaiku Tidak sempat terlintas dalam pikirku Aku adalah seseorang bagimu Sejak aku terpuruk sampai detik ini Doa dan tawa kalian setia mengiringku Sering terdiam dalam lelahku Mampu terhapus menatap riangmu Maaf jika aku tak pernah mampu Persembahkan satu hal yang berarti Sebagai tanda terima kasihku Atas sayang dan doa doa terbaikmu - - selalu ada cinta dan terima kasihku buat kalian semua - -
Malam itu..... " minta nomor telfon donk.... :)" Dengan senang hati kamu berikan angka angka itu, ketika dia datang dengan semua daya tariknya untuk memikatmu. Dan kamu seakan tidak tau apa yang dia pikirkan tentang kamu, meskipun berkali kali aku katakan dia mencoba menyakitiku dengan membuatmu berpaling dariku.
- ketika kamu tidak mampu membuatku bahagia, setidaknya jangan membuatku menangis dengan kamu sengaja memberikan respon terhadap orang yang telah menyakitiku -
"kamu kenapa sayankk....??, aku hanya berikan satu nomor telfonku yang biasa digunakan untuk urusan umum sayankk, aku tidak ada apa-apa dengan dia, kamu jangan cemburuan seperti itu donk, mana mungkin aku lebih memilih dia dari pada kamu sayankk...., percaya sama aku ". Aaah..... sederet kata yang kamu sampaikan untuk bisa meyakinkanku bahwa kamu hanya merasa tidak enak hati jika kamu tidak sebutkan nomor itu karena saat itu kalian di depan banyak orang serasa tak mampu menghapus sesak ini. Dan setelah itupun kamu pergi begitu saja tanpa kata maaf setelah dengan sengaja kamu melukaiku. Bahkan tak tampak sekalipun rasa sesalmu atas apa yang sudah kamu lakukan.
-semoga apa yang aku rasakan salah dan akan aku coba untuk percaya dengan apa yang kamu bicarakan-
Pagi ini.... Beberapa bulan setelah malam itu, dia datang, dengan sikap biasa dan tanpa beban hanya untuk menyampaikan sebait cerita.
"hei...apa kabar ya si *****....., masih sering datangkah? Aku terakhir whatsapp sama dia beberapa waktu lalu. *tersenyum* nomornya belum ganti kan ya? Aku sih punya 3 nomor dengan operator berbeda. Mungkin dia sibuk yaaa, tapi biasanya sesibuk apapun dia pasti membalas semua sapaanku sih, hanya terakhir ini aku memang agak malas komunikasi." ceritanya mengalir begitu saja, tanpa memberiku kesempatan bertanya bahkan seakan dia tidak butuh tanggapan apapun dariku.
#tidak ada hubungan, tidak pernah komunikasi # itu kalimat yang aku ingat ketika kamu menjawab tanyaku tentang dia beberapa jam yang lalu, lalu apa arti semua ini....
-- ketika kamu tidak menganggap aku yang utama dalam hidupmu itu hanya sedikit menyakitiku, tetapi dengan tergoresnya pagi ini oleh kebohonganmu, kali ini kamu mengirimku kedalam peti mati bersama rasa kecewaku-- #sekedar cerita seseorang yang mampir diotakku#