![]() |
Rabu, 25 Juni 2025 |
Kamu main hati aku diam
Kamu main api aku bungkam
Kamu bohong aku tersenyum
Ditegur marah diingatkan murka
Saat ini cukup untukku
Mendengar cerita dari mereka
Yang muak menyaksikan drama kalian
Mengamati tanpa menyentuh
Menertawakan kebodohan yang terjadi
Ya....
Bodohnya kamu dan simpananmu
Berfikir bisa menipu dan membodohi
Aku dan mereka semua
Dengan segala hal baik yang kalian perankan
Kami hanya pura-pura buta
Untuk tidak terseret dalam dosa
Yang kalian rangkai bersama
Taat berlutut sujud dalam khusuknya doa
Mengalunkan syair dan ayat suci dengan indah
Bersamaan dengan rajinnya merangkai tipuan
Lihai membual dengan kalimat manis penuh dusta
Raut wajahmu (kaupikir) sempurna sembunyikan drama
Hembus nafasmu mengalir kemunafikan
Hidupmu ramai bermain dengan karma
Tanganmu memelukku tapi bibirmu menciumnya
Kamu pulang membawa senyum
Bukan untukku hanya sisa bahagiamu bersamanya
Manismu didepanku adalah topeng kebangs*tanmu
Mundur dalam diam itu terbaik
Mulutku tak akan pernah mengucap
Meskipun hatiku akan berteriak lantang
Melipat emosi yang terbakar tanpa sisa
Kuletakkan semua ditangan Tuhan dan semesta
Tuhan tidak pernah membalas tapi semesta menata karma
Kuampuni kamu dan simpananmu
Bersama dengan kutukan sederas air mataku
Entah apakah aku beruntung
Menyaksikan kamu lenyap tenggelam ditelan karma
Atau kamu akan merangkak mengemis maafku
No comments:
Post a Comment