Sunday, April 17, 2011

Wanita dan Pernikahannya





















“Baru dengar cerita dari seorang sahabat, seorang wanita cantik, pintar dan banyak senyum. Tapi sangat disayangkan*sorry* Dia sangat tidak mengenal dunia. Entah karena ada perasaan tertekan, atau karena memang seperti itu dia mengartikan sebuah pengabdian.Buat sahabatku, aku hanya ingin sedikit berbagi.”

Aku dan kamu sama-sama wanita
Tidak ada yang melarang seorang wanita menikah
Tapi dalam sebuah pernikahan
Ada hak dan kwajiban seorang wanita
Yang harus dijalankan seimbang
Menikah bukan berarti sebuah “kematian pribadi”

Beberapa hal yang mungkin harus kita mengerti
Sebuah pernikahan itu adalah;
Sebuah ikatan untuk saling melengkapi
    Bukan saling memaksakan diri,
    membuat pasangan menjadi sesuai keinginan kita
Membuat dunia kita semakin luas
    Bukan menjadikan kita eksklusif & tidak memiliki teman
Menjadikan diri kita semakin kuat
    Bukan jadi wanita yang tergantung pada kehebatan suami
Menempatkan kita di sampingnya
    Bukan mengikuti dan berada dibelakang suami kita
Membuat diri kita nyata sebagai seorang istri
    Bukan hanya bayang-bayang seorang suami
Mengagungkan kejujuran yang tulus
    Bukan kejujuran kamuflase yang sesungguhnya menyiksa
Menjadi orang tua yang sebenarnya dari anak-anak
    Bukan hanya sekedar pengasuh dari mereka

Mencobalah menjadi diri sendiri
Karena tidak selamanya kita akan menerima
Lakukan sesuatu sendiri saat kamu mampu melakukannya
Berusahalah menghormati diri sendiri
Dengan kita bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dibanggakan

Kadang kita merasa sangat disayang
Dan tidak diberikan kesempatan menjadi diri sendiri
Tapi semua itu hanya akan membuat kita
Menjadikan seorang wanita yang selalu menjadi bayangan
Selalu mengharapkan untuk dilayani
Selalu mengharapkan untuk didikte

Kita bukan tidak bisa menjadi diri kita sendiri
Tapi kita hanya karena kurang mau dan berani mencoba
Kita bukan tidak tau kemana, dimana dan mau ngapain
Tapi hanya karena kita tidak mau dan berani bertanya

Karena saat hal terburuk nanti kita hadapi
Kita harus mampu menjadi peran pengganti
Bukan hanya bisa meratapi kesendirian yang ada setelah kepergiannya….

*selamat berjuang pren, keluarlah dari kepompongmu, jangan terlalu terlena dengan kenyamanan yang kamu dapat sekarang karena hidup tidak selalu nyaman, buatlah hari-hari dan hidupmu lebih berwarna dengan menjadi diri kamu sendiri*

No comments:

Post a Comment