Esperer
Sunday, August 3, 2025
Lunturnya Empati
Saturday, August 2, 2025
RIP Hati Nurani
❌❌❌
Selalu mendidik anak-anak untuk mau dan berani tampil/terlibat dalam acara apapun. Tidak perlu berambisi mengejar kemenangan tetapi harus memberikan penampilan maksimal. Jika penilaian akhir mendapat poin tinggi pada kriteria penilaian, bersyukurlah itu bonus kerja keras, jangan sombong dan meremehkan yang mendapat poin lebih rendah.
Tapi hari ini, Sabtu, 02 Agustus 2025, panitia HUT gereja dan Juri modern dance yang katanya profesional menghancurkan mental yang selama ini susah payah dibangun anak-anak. Anak-anak dipermalukan dan dilecehkan didepan umum oleh MC (panitia) dan Juri modern dance. Bukan itu saja, setelah keluhan yang disampaikan ke dalam forum ternyata tanggapan mereka lebih ke menyepelekan hal yang sudah terjadi dan melukai hati anak-anak, mereka hanya melihat inI sebuah kekecewaan karena kalah dalam lomba.
Sebelum tampil lomba, sudah saya sampaikan sama anak-anak:
" kalian siap ya, harus tampil maksimal, meskipun nanti ndak menang, tapi kalian udah keren apalagi pakai kostum yang keren ini, jadi harus percaya diri"
#Siyap mami#ππ€
Melihat lawan utama mereka yang duduk di bangku SMA, sedangkan anak-anak ini masih duduk dibangku SD & SMP, apalagi kakak-kakak SMA ini sudah mengusai panggung dengan tarian yang luar biasa bagus karena latar belakang dance yang matang (ekstrakurikuler & ikut sanggar), saya kembali memberikan dukungan mental buat anak-anak ini:
" lihat mereka, mereka semua gedhe-gedhe dan memang sudah hebat di dunia dance, jangan minder, tetep harus tampilkan yang maksimal, kalian hebat udah sampai sini, kalau kakak - kakak SMA menang, itu sudah wajar, jangan sedih, jangan kecewa, jangan marah, karena mereka memang bukan lawan kalian. Next kita belajar lagi biar bisa seperti mereka"
Dan mereka tersenyum lebar meskipun hati mereka dagdigdug gugup parah karena mau lomba dengan lawan utama kakak-kakak dancer yang mereka lihat sudah pro. Sampai akhirnya mereka bisa tampil maksimal dengan support maksimal pula dari kami, dan mereka sudah jadi juara dihati kami. Terbaik buat kami. Kami bahkan mengabaikan poin penilaian juri karena kami tau anak-anak ini baru belajar. Mereka juara buat kami karena mereka sudah memberikan yang terbaik yang mereka punya.
Setelah selesai penampilan mereka tersenyum lebar, disambut pelukan hangat kami para pendukung utama, duduk di barisan penonton agar bisa melihat penampilan berikutnya dan berdecak kagum melihat kakak-kakak SMA yg dancenya keren-keren. Ada yang berbisik " keren bangeeeeettt....πkita besok latihan lagi ya biar bisa kaya merekaπ " dan akupun memeluk mereka.
Tibalah pengumuman, juara 3, juara 2, dan kami dalam keramaian menebak-nebak siapa nomor 1 karena kami sangat yakin bukan kami yang memenangkannya, sebaliknya kami justru yakin nama satu wilayah yang salah satu anggota dancenya adalah anak sanggar pasti jadi pemenangnya.
Tetapi diluar dugaan nama kelompok anak-anak ini disebut dengan lantang seorang Juri yang didampingi MC sebagai pemenang juara 1, sempat bengong tidak percaya sampai anak-anak histeris bahagia tidak percaya, berteriak, melompat berpelukan dan pada saat beberapa anak sudah mulai memasuki panggung, terdengarlah suara teriakan sambil tertawa " bukaaaannn...salaahhhh....πππ" Menertawakan sebuah kejadian yang buat mereka seperti lelucon, dan ketika kepalaku berpaling dari anak-anak melihat ke panggung, juri dan MC sedang melambikan tangan sambil tertawa berkata "maaaff...maaffππ..bukan kalian...maaaf..hahahahaππππ...salaahhh...hahahahaaaππππ"
jleeebbb......!!!
Seketika anak-anak berbalik dan kembali histeris tetapi kali ini menangis sekeras-kerasnya dalam pelukan kami, sembunyi dibalik dinding panggung, menutup muka sambil jongkok, semua hancur, kecewa, malu...., dalam pelukanku satu anak berkata " jahaaatt, kita dibohongi....,πππmereka jahaatt, kenapa kita ga jadi menang....mereka bohong...,aku maluuuu...ππππ " seketika mulutku mengucapkan BANGS*T buat kalian MC dan Juri MD....!!!!
Bapak Ibu Juri dan para panitia yang saya anggap tidak profesional sama sekali.
Bisa kalian membayangkan situasi ini....??!!
Bisa kalian paham dan ngerti perasaan anak-anak ini....??!!
Pasti tidak....!!!!
Buat kalian tangis mereka dan amarah saya sebatas tidak terima karena kalah. Buat kalian kami lebay dan tidak sportif.
Maaf... kali ini saya harus bilang kalian GOBLOG....!!!! Kalian cuma mikir acara kalian sukses jika acara kalian meriah tapi kalian ndak tau kali ini acara kalian sukses menghancurkan mental anak-anak. Itulah kegoblogan kalian.
Mau tau kenapa sekasar ini saya, karena setelah kalian permalukan anak-anak ini didepan umum, kalian masih bisa tertawa-tawa dan berkata :
"maaaf ππππ ga becanda kok ini, tadi ga sengaja ππ salah baca...πππ"
Pantas ga kalian menunjukkan sikap seperti itu buat anak-anak usia 8-12 tahun....??!! Anak-anak yang sedang dalam posisi sedih kecewa dan malu karena kalian permainkan dan permalukan didepan umun.Kalian melecehkan anak-anak secara verbal, tanpa rasa bersalah.
Sampai disini masih mau bilang saya emosi karena kalah...??
Kalau masih beranggapan seperti itu, coba otak kalian dipakai buat mikir lagi, hati kalian dipakai buat merasakan lagi. Semoga kalian bukan mati otak dan mati rasa sampai ndak bisa membedakan dan membaca situasi diatas...
selanjutnya~~ tanggapan mereka yang ndak kalah bikin geleng kepala.
Tuesday, July 29, 2025
Drama & Karma
![]() |
Rabu, 25 Juni 2025 |
Kamu main hati aku diam
Kamu main api aku bungkam
Kamu bohong aku tersenyum
Ditegur marah diingatkan murka
Saat ini cukup untukku
Mendengar cerita dari mereka
Yang muak menyaksikan drama kalian
Mengamati tanpa menyentuh
Menertawakan kebodohan yang terjadi
Ya....
Bodohnya kamu dan simpananmu
Berfikir bisa menipu dan membodohi
Aku dan mereka semua
Dengan segala hal baik yang kalian perankan
Kami hanya pura-pura buta
Untuk tidak terseret dalam dosa
Yang kalian rangkai bersama
Taat berlutut sujud dalam khusuknya doa
Mengalunkan syair dan ayat suci dengan indah
Bersamaan dengan rajinnya merangkai tipuan
Lihai membual dengan kalimat manis penuh dusta
Raut wajahmu (kaupikir) sempurna sembunyikan drama
Hembus nafasmu mengalir kemunafikan
Hidupmu ramai bermain dengan karma
Tanganmu memelukku tapi bibirmu menciumnya
Kamu pulang membawa senyum
Bukan untukku hanya sisa bahagiamu bersamanya
Manismu didepanku adalah topeng kebangs*tanmu
Mundur dalam diam itu terbaik
Mulutku tak akan pernah mengucap
Meskipun hatiku akan berteriak lantang
Melipat emosi yang terbakar tanpa sisa
Kuletakkan semua ditangan Tuhan dan semesta
Tuhan tidak pernah membalas tapi semesta menata karma
Kuampuni kamu dan simpananmu
Bersama dengan kutukan sederas air mataku
Entah apakah aku beruntung
Menyaksikan kamu lenyap tenggelam ditelan karma
Atau kamu akan merangkak mengemis maafku
Monday, July 28, 2025
Miliki Duniamu
![]() |
Magelang, 11 April 2025 |
Kuraih jemarimu
Agar tegak berdirimu
Kutuntun langkahmu
Supaya langkah kakimu tak terantuk
Jika berat langkahmu
Karena arah yang kutunjukan
Andai lelah harapmu
Terasa sesak dalam genggamku
Berhentilah...
Akan kulepaskan pelukku
Lari sejauh inginmu
Terbanglah setinggi mimpimu
Akan kuhantar pergimu
Dengan senyum dan doa terbaikku
Pergilah jauh dari zona nyaman
Tetaplah dekat dengan Tuhan dan Bunda_Nya
Jadilah pribadi yang kuat
Kejarlah bahagiamu
Berjuang untuk suksesmu
Indahkan masa depanmu
Bersama untaian doaku
Sunday, July 27, 2025
Lelah Dalam Diam
Siluet Senja
Dear wanita terhebatku....
Terima kasih sudah mengajarkan
Banyak hal baik dalam perjalanan hidup
Mencintai tanpa syarat
Menyayangi seluas semesta
Memperhatikan dengan ketulusan
Berbuat baik tanpa batas
Merawat tanpa berharap
Memberi tanpa meminta kembali
Dalam hidup ada baik dan buruk
Namun kehidupan itu baik adanya
Selalu memilih yang baik, membuang yang buruk
Jika yang buruk menyerang tetaplah menjadi baik
Jangan pernah memaksakan yang buruk menjadi lebih baik
Itu bukan tugas kita
Cukup mengingatkan sedikit jika itu berkenan
Tidak perlu menjadi yang terbaik
Cukuplah menjadi baik dan selalu baik
Dear wanita terhebatku....
Teruslah sehat dan bahagia dimasa senja
Maafkan aku yang tak pernah bisa
Menjadi yang selalu ada untukmu
Hanya doaku tak pernah putus
Untuk sehat dan bahagiamu
*** 85 tahun Mama Uti ***
Saturday, July 26, 2025
Rasa dan Ego
Katamu bahagia adalah hak pribadimu
Ketika sekali lagi aku berkata "itu salah"
Kamu bilang berlebihan
Buat kamu...
Buka lagi coretan ini nanti
Saat dunia indahmu
Runtuh oleh polah tingkahmu
Saat kamu sedang menghapus air matamu
dan mengutuk kebodohanmu sendiri
Iya....nanti....
Kamu baru akan mengerti
Ucapku adalah sebuah pengingat
Yang mampu dijadikan nyata oleh semesta
*** *** ***
Apa kabar kamu...
Yang tampak menerima
dan menikmati satu sikap salah
Dari seseorang yang bukan milikmu
Bahkan kamu membalas dengan kesalahan yang sama
Indahkah duniamu saat ini...?!
Taukah kamu...
Banyak dari mereka melihat sikap kalian
Hal yang tidak sepantasnya
Tapi kalian merasa itu wajar
Perilaku yang tidak selayaknya
Namun besarnya ego kalian
Membuat seolah itu tindakan yang benar
Pernahkah terpikir olehmu
Kehancuran besar menunggu dalam kedamaian hidup
Yang selama ini kamu sudah miliki
Sempatkah terlintas dibenakmu
Rasa sesal melihat duniamu yang sudah kau lukai sendiri
Ah iya....
Maaf, aku yang lupa...
Saat ini hatimu sedang berbunga indah
Meskipun tumbuh di ladang yang salah
Mana ada kewarasan pikir...?!
Yang ada hanya kepuasan nafsu sesaat
Keindahan semu layaknya fatamorgana
Tidakkah kamu merasa (pasti tidak)
Mereka berbisik tentang ketidakpantasan
Yang kalian pertontonkan dengan sangat jelas
Meskipun kalian pikir itu tanpa jejak
Tapi banyak pasang mata merekamnya
Sayang sekali kalian terlambat menyadari
Hidup dengan menutup mata hati
Kamu dan dia harusnya belajar merasakan
Saat semesta merangkak menyusun karma
Mengikis duniamu perlahan tapi pasti
Ingat...
Hukum tabur tuai tidak pernah salah
Semesta tidak pernah lelah
Raihlah bahagiamu tanpa menciptakan air mata dan kutuk orang lain
Caramu mencapai bahagia menentukan seberapa damai hidupmu