Thursday, May 1, 2014

Tanyalah Pada Hati Kecilmu


















Tidak akan pernah ada rasa "berbeda" jika tidak pernah menjadi istimewa, dan berbeda itu karena istimewa.

Tidak ada orang yang tidak memiliki tempat yang istimewa didalam hati kita akan kita rasakan perubahannya, baik itu cara hidupnya maupun perubahan sikapnya  apalagi jika itu perubahan sikapnya terhadap kita.

Ketika kita merasa seseorang berubah, sesungguhnya kita mengakui bahwa dia pernah menjadi "bagian dari dalam hidup kita".


Ketika ada tanya "mengapa" dalam perbedaan sikap itu sesungguhnya kita KECEWA karena kita sudah kehilangan "kebiasaan" dalam satu hubungan. Mengapa sikapnya harus berbeda antara denganku dan dengan orang lain, mengapa dia mengatakan hal yang lain ketika berbicara padaku dan pada orang lain. Tidak peduli apapun alasan yang akan tersampaikan selanjutnya ketika rasa kecewa kita terbaca oleh mereka yang sebenarnya tidak kita inginkan tau tentang rasa kecewa itu.


Ketika ada tanya "apa yang salah", sehingga terjadi perbedaan itu tersirat sebuah rasa KHAWATIR dan sesungguhnya kita ingin menunjukkan bahwa selama ini kita SUDAH BERUSAHA LAKUKAN YANG TERBAIK untuk menjaga agar kedekatan itu tidak pernah selesai dan akan tetap menjadi sebuah hubungan emosional yang indah meskipun tanpa ada orang lain yang tau akan hal itu.Tetapi ketika keadaaan berbeda kita akan mencari tau apa sesungguhnya yang membuat semuanya bisa berbeda dari kondisi sebelumnya


Dan ketika semua itu sudah terlewati terkadang ada banyak cara yang kita lakukan untuk bisa kembali menempatkan seseorang itu di dalam hati kita dengan segudang alasan yang mengatas namakan hubungan baik seperti semula, tidak ada sebuah permasalahan dalam hubungan sosial, pertemanan, sahabat, saudara dan sebagainya dengan HARAPAN kembali bersama dan sesungguhnya untuk mengatakan bahwa "AKU TIDAK INGIN KEHILANGAN KAMU"
                  -- wait n see --


"karena yang terlihat bodoh bukan berarti bodoh dan ketika terlihat diam tidak berarti menerima, sebab diam adalah cara yang tepat untuk menanti sebuah kebenaran"

No comments:

Post a Comment