Sunday, April 24, 2011

Imbalan Kemunafikan


“adalah seorang laki-laki yang sebenarnya tidak mampu melakukan hal besarlah yang berani menyakiti seorang wanita”

Dan satu dari laki-laki itu adalah kamu
Seorang pria yang jauh dari kata ramah
Kepada seorang wanita yang selama ini 
Masih setia menjadi pendampingmu
Selalu sikap tak peduli yang kamu berikan untuknya
Selalu menyakitkan yang kamu lakukan padanya

Semua sakit yang kamu ciptakan
Tidak akan membuatnya menjadi wanita pasrah dan takut
Apalagi jika dengan menyakitinya
Kamu berharap dia akan menjadi tunduk dan hormat padamu
Kamu sangat salah menilainya
Kediaman seorang wanita bukan berarti kalah
Aku ingin kamu sedikit mengenal seorang wanita lebih dalam
Wanita tak akan pernah tinggal diam
Atas apa yang telah dia terima
Dia bukan hanya akan membalas apa yang telah dia rasakan
Tetapi dalam kediamannya
Dia akan merangkai sebuah drama kehidupan
Yang pasti akan sangat lebih menyakitkan
Untuk dipersembahkan untukmu
Untuk seorang laki-laki yang tak bernyali
Yang telah membuatnya selalu terluka

Kamu hanya tinggal menunggu
Kapan waktunya pembalasan itu akan tiba
Bukan secepat yang mungkin kamu bayangkan
Karena waktu itu akan sangat berjalan pelan
Tetapi akan terasa sangat menyakitkan
Dan kamu akan menikmati rasa sakitmu
Sampai kamu meninggalkan alam nyata ini

Kalau sekarang dia mau tersenyum
Itu bukanlah senyuman termanis untukmu
Tapi itu adalah jebakan beracun yang sengaja dia pasang
Untuk membuatmu tak bisa bergerak sesukamu lagi

Kalau sekarang dia menyapamu
Itu bukan karena dia perhatikan kamu
Tapi karena dia ingin menyerangmu 
Dengan kata yang diucapnya

Kalau sesaat dia mau menatapmu
Itu bukanlah tatapan kedamaian padamu
Tapi itu adalah sebuah tatapan tajam
Yang menunjukkan betapa muaknya dia 
Terhadap munafiknya kamu

Kalau dia mau kau sentuh
Itu bukan karena dari hatinya
Tapi karena dia sadar
Itu adalah sebuah kewajiban yang harus dia jalankan
Sebuah rutinitas yang harus dia lakukan
Rela atau terpaksa, suka atau tidak suka…..
*tersenyum sinis*

No comments:

Post a Comment