Tuesday, September 7, 2010

"Pengecut..??"













Tidak sanggup aku menatap sinar matanya
tidak rela aku melihat air mata itu
  mengalir jatuh dipipinya
apapun yang kukatakan seperti tak berarti
kecewa dan sedih itu tetap ada di dalam hatinya
tatapan itu tidak bisa membohongiku
rasa kecewa itu terlalu dalam
luka itu terlalu menyakitkan
dan aku sadar akan semua itu

Ingin kuhapus kecewa itu
ingin kututup luka itu
tapi aku tak mampu melakukannya,
  aku tidak memiliki kekuatan sedikitpun
Maafkan aku sayang
atas semua ketidakberdayaanku
atas semua kelemahanku
Maafkan aku karena telah melukaimu...

Kosong













Diam...
sepi...
sendiri...
tanpa sepatah kata
  sebait kalimat, apalagi puisi
tak terdengar lagi lagu itu
tak ada lagi suara itu
lenyap sudah bisikan-bisikan manja itu
semua terasa hilang dari dalam diriku
dan aku tak pernah tau
apalagi harus mengerti
kenapa semua ini bisa terjadi
Semua terlihat nyata
tapi begitu sulit dijelaskan
sangat rumit untuk bisa diurai...

Hilang itu datang padaku
sepi ini menghampiriku
tapi semua ini bukan inginku
semua terjadi begitu saja
tanpa goresan rencana dariku
  tanpa ada pilihan

Aku bertanya pada semilir angin yang 
  setia membelai rambutku
pada awan yang memayungi tegakku
bahkan pada malam yang menjadi 
  teman bisuku
tapi semua tidak tau apa jawabnya

kembali kunikmati sepi ini dengan satu 
  tanya yang ada;
  "apa yang akan terjadi setelah sepi ini pergi?"