Tuesday, February 22, 2011

Tentang Kamu











Kalo ngomongin kamu, 
Jadi inget apa yang pernah kita lalui dan lakukan bersama
Kita selalu mencari waktu untuk bisa ke coffeshop
Dimana aja yang penting kita bisa duduk bareng, minum kopi bareng
Cerita tentang segala hal yang pernah dan sedang terjadi
Tertawa sepuasnya karena cerita tentang hal yang lucu
Tak jarang kita juga hanya bisa tersenyum kecut
Saat cerita tentang masa remaja itu mengalir
Sering juga tampak gurat penyesalan
Saat kita ngga pernah tau tentang perasaan yang ada diantara kita
Mungkin benar kita tau
Tapi kesalahan itu terjadi saat rasa itu tak pernah terungkap.

Kamulah yang pertama kali mengenalkan aku pada taman itu
Taman dimana kita bisa duduk termenung berdua disana
Beberapa kali kamu mengajakku kesana
Mungkin taman yang sama, tempat yang sama
Tapi dalam waktu yang berbeda
Duduk termenung mencoba rehat sejenak dari kebisingan kota
Sejenak bisa menghirup udara sore 
Yang sedikit bebas dari asap polusi
Menikmati semilirnya angin yang selalu setia pada senja
Menjadi saksi mentari senja yang beranjak tidur
Menatap temaram lampu taman yang menjadi teman setia sang malam.

Datang di kediamanmu...
Mungkin pernah aku lakukan dulu
Tapi sejak pertemuan kedua ini kamu kembali membawaku kesana
Semua terasa sangat lain
Lain karena kita tau aku mencintaimu dan kamu mencintaiku
Mungkin hanya sejenak  setiap kamu mengajakku datang kesana
Hanya sekedar untuk melepas lelah saat kita selesai pergi bersama
Tapi waktu sebentar itu tidak pernah lepas dari semua kenangan indah.

Tanpa rencana....
Itulah kita...
Kita tidak pernah tau apa yang akan kita lakukan
Kita tidak pernah pasti akan kemana kita melangkah
Dan tu selalu terjadi saat kita bertemu
Mau kemana kita...??? mau ngapain kita...???
Jawabannya cuma satu
 ”entah kita liat aja sambil jalan”
Hahahahaaaa......
Inget ngga kamu
Pernah sekali waktu kita ”punya rencana” untuk ke pantai
Tapi seperti biasa, itu ngga berjalan sesuai rencana
Ngga tau kenapa kamu tiba-tiba membatalkan semua
Dengan alasan sepertinya bukan waktu yang tepat
Dan saat itu kita hanya ngopi lagi...ngopi lagi...
Tapi......
Saat kita ngopi entah itu ide busuk apa ide bagus ya...??
Kita ganti rencana yang sebelumnya sudah kita buat
Pertama kali kita pergi 
Tanpa tau tempat dan nama kendaraan *asik juga*
Jam delapan malam, tanpa rencana kita pergi meninggalkan kota ini...
Dan itulah pertama kali kita menghabiskan malam berdua...
Dua malam.... weekend yang membuatku mampu tersenyum ;)

Beberapa orang bilang kita gila
Tapi ternyata kita *aku tepatnya* ngga peduli apa yang mereka bilang
Biarkanlah mereka bilang apa yang mereka mau
Dan kita lakukan apa yang ingin kita lakukan.... :D
Yuuuk mareee...... :)))

Terima Kasih Ayah & Ibu











”Banyak anak banyak rejeki”
Banyak pula orang tua yang sangat salah mengartikan kalimat tersebut
Mereka selalu berfikir
Kalau mereka mempunyai banyak anak
Maka pendapatan yang akan mereka terima nanti
Saat anak-anak mereka sukses aka banyak pula
Tapi sebenarnya bukan itu arti sesungguhnya dari kalimat diatas
Kalimat itu ada supaya kita sebagai orang tua
Selalu bisa bersyukur atas anak-anak yang dititipkan Tuhan kepada kita
Supaya kita bisa selalu memberikan yang terbaik buat anak kita
Supaya kita bisa menjadikan anak-anak tersebut sukses dimata kita dan Tuhan
Dan disinilah Tuhan akan berkarya
Tuhan akan memberikan kita ”banyak rejeki”
Sarana yang diberikan Tuhan kepada kita
Harta yang diperuntukkan bagi anak-anak kita
Untuk bisa menjadi manusia yang sebenarnya
Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan
Dalam proses pendidikan dan karya
Untuk menjadikan anak kita berharga dimata Tuhan
Tuhan tidak akan pernah begitu saja menitipkan anak pada kita
Tanpa Tuhan campur tangan dan memberikan apa yang anak kita butuhkan
Disitulah rejeki itu akan kita dapatkan.

Pernah ada orang tua yang mengatakan;
 ”Berapa banyak biaya yang sudah kami keluarkan
  untuk bisa menjadikan kamu sukses seperti sekarang 
  ini,tapi apa balasan dari kamu yang sudah kamu berikan kepada kami?”
ups.....
ternyata selama mereka membesarkan dan membiayai anak mereka
mereka mempunyai maksud lain...
menyedihkan melihat ada orang tua seperti mereka

Mungkin aku salah satu anak yang sangat beruntung
Karena ayah dan ibuku punya pola pikir yang tidak seperti itu
Mereka selalu memberikan segalanya *bukan hal materi*
Bisa dibilang nyawa merekapun akan mereka berikan
Untuk bisa membuat anak-anak mereka berhasil
Dan mereka tidak pernah sekalipun meminta
Apa yang sudah anak mereka hasilkan

Pesan Ayah dan Ibu ku sebelum aku menikah;
 1.Jangan pernah kalian berharap mempunyai anak,
    sebelum kalian tau arti kehadiran seorang anak 
    di dalam kehidupan kalian.
 2.Jangan pernah kalian sekalipun berani mengatakan
    bahwa kalian adalah seorang ”ayah dan ibu” 
    dari anak-anakmu sebelum kalian mengerti 
    apa sesungguhnya peran dan kewajiban
    seorang ayah dan ibu bagi kehidupan anak-anakmu.
 3.Jika kamu ingin disebut sebagai ayah dan ibu 
    (orang tua) maka kamu harus berani mengorbankan 
    segalanya untuk anakmu dan jangan pernah berfikir 
    kamu akan menerima apapun dari anakmu kelak.
    karena imbalan terbesar akan kamu peroleh dari 
    Tuhan.
 4.Jangan pernah menghitung berapa banyak biaya 
    yang telah kamu keluarkan untuk menjadikan 
    anakmu orang sukses,
    karena kalau itu yang terjadi 
    kamu bukanlah ayah dan ibu bagi mereka
    tetapi kamu adalah seorang rentenir bagi anakmu 
    sendiri.
 5.Sampai kapanpun, anak adalah tanggung jawab dari 
    orang tua walaupun anak kamu sudah menikah
    atau mereka dalam kesusahan orang tualah 
    yang wajib membantu mereka
 6.Kebahagiaan orang tua adalah saat melihat anaknya 
    tertawa dan Kepedihan orang tua adalah 
    saat melihat anaknya menderita.

Terima kasih untuk ayah dan ibuku
Untuk apa yang telah kalian berikan kepada kami
Untuk apa yang telah kalian ajarkan kepada kami
Kalian adalah ”orang tua” yang sebenarnya
Mohon maaf jika kami belum bisa membalas
Apa yang selama ini telah kalian berikan kepada kami
Meskipun kalian tidak pernah meminta 
*mungkin malah menolak*
Tapi kami ingin membahagiakan kalian...
Sampai saat ini mungkin kami masih selalu merepotkan kalian
Kami mencintaimu Ayah dan Ibuku
Cinta kalian kepada kami, dan cinta kami kepada kalian
Tidak akan pernah luntur
Kami akan ajarkan pada anak-anak kami kelak
Semua yang telah kalian ajarkan kepada kami saat ini sebagai orang tua.