Malam menyampaikan ...
Apa yang tak terlisankan terang
Sunyi memiliki gaduhnya sendiri
Luapkan rasa yang tak tersampaikan
Pada sepinya hati
Bertanya pada Tuhanku
Bicara dengan hati yang lama terlelap
Meyakinkan pada rasa yang datang
Rasa sama yang pernah hadir di masa lalu
Sebelum hilang tenggelam oleh rasa sakit
Digantikan oleh rasa hampa
Apakah ini salah....bolehkah...
Sampai kapan....sampai sejauh apa...?
Sangat mengerti ada yang salah
Ketika rasa sakitmu menjadi air mata dan sesakku
Disaat kamu terlihat bukan siapa-siapa buat aku,
Dan kamu juga bukanlah milikku,
Entah kenapa rasa sakitmu
Membuatku merasa sesak dan terluka
Tapi tak pernah ada inginku
Beranjak menjauh dari semua kisah tentangmu
Mendengar kisahmu membuatku tau
Sisi lain dibalik semua senyum dan tawamu
Melihat sikapmu membuatku membenci
Sosok yang menciptakan luka dan air matamu
Memperhatikan perjuanganmu
Ingin rasanya aku menjadi bahumu
Yang selalu ada untukmu bersandar
Saat langkahmu mulai terasa lemah
Menemani waktumu melewati semua luka yang ada
Tidak akan pernah membual tentang cinta
Sampai pada titik aku mengagumi sosokmu
Mendengar suara indah dan tawamu
Melihat senyum yang tak pernah bisa kuartikan
Menikmati sikapmu yang terlalu manis untuk diabaian
Bisa menyayangi kamu dengan caraku itu cukup bagiku.