Saturday, November 26, 2011

Telah Datang Waktumu





















In Memoriam 'dhe Maria
RIP Senin,21 November 2011


Seperti mimpi pagi ini
Tanpa banyak kata tapi sangat menyiksa
Malaikat Tuhan menjemputmu
Tanpa sebuah tanda yang kami mengerti
Tertawamu bersama kami beberapa jam yang lalu
Kebersamaan kita dalam perjamuan makan kala itu
Ternyata sebuah peristiwa terindah dalam hidupmu
Jika kami mampu memahami maknanya

Masih teringat kalimat terakhir yang sempat tersampaikan
"Kamu tidak perlu repot memikirkan aku, karena yang seharusnya memikirkan akupun tidak pernah melakukannya."
Ya...
Saya tau, kami semua tau itu....
Tapi kami tidak pernah berfikir tentang hal itu
Kami semua sayang padamu
Tanpa ingin apapun darimu
Apa yang selama ini kami berikan untukmu
Tak sebanding pengorbananmu pada kami
Dirimu sudah seperti orang tua kami
Jika ada diantara kami
Yang selalu membuatku sakit hati
Tak ada protes terlontar dari bibirmu
Hanya dalam doa dan air mata kecewa itu tertuang
Dalam kesendirian malam kau luapkan seluruh sedihmu
Tanpa kami semua tau penat yang kau punya

Sejak dirimu berkarya
Tak pernah sedikitpun dirimu sendiri kau perhatikan
Semua untuk kami
Kau bunuh egomu untuk senyum kami
Kau kubur keinginanmu untuk tawa kami
Kami sadari semua itu
Tapi kami tak mampu memberikan senyum yang sama seperti yang kami dapatkan

Diakhir sisa hidupmu
Selalu tersenyum yang kau coba berikan
Pada setiap siapa yang menyapamu
Dalam segala kekuranganmu
Tak pernah ada keluh kesah terdengar dari bibirmu
Saat kami sedikit berbagi denganmu
Lirih terdengar ucap syukur dari bibirmu bersama dengan mata berkaca-kaca
Kami mengerti
Dirimu tak ingin menjadi beban bagi kami
Tak ingin meminta belas kasih dari kami

Saat pagi ini kutatap lelapmu
Dalam sebuah tempat menuju keabadian
Senyumku tulus melepasmu
Menghantarkan jiwamu ke rumah Tuhan
Dalam kebahagiaan abadi
Kebahagiaan yang tidak pernah kau dapatkan
Dari yang seharusnya memberikannya

Saat tak ada lagi rumah indahmu
Kami tak mampu membangun sebuah gubuk sederhana sebagai gantinya
Tuhan telah sediakan istananya untukmu
Saat tak ada high heels lagi dikakimu
Kami tak mampu memberikan alas kaki yang nyaman buatmu
Tuhan telah siapkan permadani lembut sebagai alas kakimu
Saat tak ada lagi baju mahal melekat ditubuhmu
Kami tak mampu merajut sebuah kain yang pantas untukmu
Malaikat Tuhan telah meriasmu menjadi wanita anggun dan cantik dengan gaun terindah
Saat tak ada lagi kilau emas milikmu
Kami tak mampu memperindahmu dengan perak sekalipun
Tuhan telah menyiapkan mahkota yang tak ternilai harganya untuk menjadikanmu wanita terindah disurga-Nya
Saat tak ada lagi aroma parfum dinadimu
Kami tak mampu memberikan percikan kesegaran untukmu
Tuhan percikkan air suci dengan keharuman abadi
Saat tak ada menu istimewa sebagai hidangan bagimu
Kami hanya mampu berikan apa adanya milik kami
Tuhan telah siapkan santapan kudus bagimu

Saat kau hembuskan nafas terakhirmu
Tanpa ada dari kami yang tau
Tanpa ada dari kami yang menjadi temanmu malam itu
Itulah saatnya kau dapatkan
Segala keindahan yang selama ini kau impikan
Tuhan berikan segala yang kau perlukan
Tuhan telah ambil semua rasa kecewamu, segala rasa sakitmu dan seluruh rasa sedihmu

Tuhan terlalu mencintaimu
Maka Dia tidak akan membuatmu lebih lama bersedih disini
Seumur hidupmu kau persembahkan bagi Tuhan
Setiap karyamu kau lakukan dalam nama Tuhan
Segala hasil jerih payahmu kau ucap syukur pada Tuhan
Sampai saat menutup mata, kau pergi dengan indah bersama Tuhan
Tuhan akan menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya
Dan keindahan itu kini menjadi milikmu selamanya

We Luv U 'Dhe Maria