Thursday, November 25, 2010

Jalan yang tak kau ingini















*Apa yang terjadi tak seindah apa yang kita rencanakan*
*Waktu bisa mengubah seseorang dari putih menjadi hitam, begitu juga sebaliknya dari hitam menjadi putih*

Tuhan sedang menyelesaikan lukisan dikanvas berlebel “namaku”
Ingatanku kembali ke masa lalu.
Saat pertama aku hidup tanpa siapapun kecuali diriku dan buku diaryku
Semua yang terjadi hanya bisa aku ceritakan pada diary
Belum ada seseorang yang bisa aku jadikan sebagai pengganti kedua orang tuaku maupun kakakku, tempat dimana aku bisa bercerita apapun tentang semua yang terjadi padaku dan tentang segala yang aku telah lalui

Tentang manisnya sebuah senyum
Tentang pahitnya sebuah pengkhianatan
Tentang tegangnya sebuah kompetisi dan tentang semua yang aku rasa dalam nafasku
Aah… itulah sekilas tentang kenanganku bisa berbagi segala hal dengan keluargaku
Tapi saat itu aku dipaksa untuk bisa mengatasi segala kesulitan yang kualami sendiri
Aku dipaksa untuk tersenyum menikmati segala yang indah dan manis sendiri
beberapa waktu kulalui sendiri sampai banyak teman yang akhirnya bisa berbagi denganku…..

Satu lelaki yang entah aku terlalu pede atau memang itu yang terjadi selalu diam disaat yang lain berlomba bercerita tentang dirinya dan hidupnya
tapi dalam kediaman itu aku merasakan tatapan lembut matanya hanya tertuju padaku
siapa yang memulai…… entah…!!

Kamu dan aku berjalan bersama, berbagi suka dan duka tentang segala yang kita jalani ditempat itu, tempat dimana kita harus berjuang sendiri untuk hidup kita.
Yang aku tau hanyalah saat itu kamu tiba-tiba berada didepanku;
“kalau kamu ingin menangis, menangislah di bahuku, supaya aku bisa meringankan semua beban yang ada padamu”
lama terdiam dan hanya isak tangisku yang terdengar…
.
.
.
“lupakan dia, aku akan menjadikan kamu bungaku, aku akan membuatmu menjadi wanita yang paling istimewa”
.
.
.
Kepercayaanku padamu membuat kita bisa bertahan selama sewindu, semua kita jalani dengan berbagai riak yang kadang membuat kita semakin dekat.
Lewat dari waktu itu kamupun mulai berubah, tapi tak kumengerti tentang semua hal yang bisa merubahmu. Ingin aku meninggalkanmu waktu itu,
tapi hanya satu yang ada diotakku ---“orang tua”---
berapa lama kita bersama, berapa dekat kedua orang tua kita, bahkan cinta yang kurasakan dari papamu melebihi cinta yang kamu berikan untukku.

Inilah kesalahan terbesar yang telah kulakukan.
Pernikahan kita terjadi bukan karena dasar “CINTA” lagi
tetapi karena “kepentingan orang tua”
hanya karena menjaga nama baik dan perasaan kedua orang tua kita.
Dan kamu bisa bayangkan apa yang terjadi jika sebuah pernikahan terjadi tanpa cinta…..??!!
Tepat sekali…..”HAMPA”…!!
.
.
.
Apa yang terjadi diantara kita hanya sebuah formalitas,
aku melakukan semua hanya karena tuntutan sebuah kata “kewajiban”
Aku lakukan semua dengan senyum, tapi kalau kamu mengerti,
hati ini terlalu sakit menerimanya, air mataku tidak pernah menetes
tapi semua rasa yang ada padaku hanya ada perih dan sesak…..
.
.
.tahun berganti ternyata semua yang aku hadapi tidak berubah menjadi baik,
bahkan semua menjadi sangat menyakitkan dan mambuatku semakin hancur.
Kamu dan keluargamu menjadikan aku “sebuah” investasi dalam hidup kalian.
Kembali kumenangis didalam hati dan kembali aku berpaling didalam buku diaryku

Disaat-saat seperti itu banyak yang datang padaku membawa harap
Memberi asa yang sangat indah untukku
Tidak sedikit dari mereka kadang hanya memanfaatkan situasi itu
Mereka inginkan sesuatu dariku
Tanpa mereka sadar, aku tau apa yang ada di otak busuk mereka
Maaf kalau aku menyebut mereka “hampir”  sama sepertimu
Dan aku hanya berbisik pada mereka
 “bawa otak busukmu ke neraka”
Tapi aku juga tau ada hati – hati yang memang tulus ingin membuat aku bahagia
Ingin membawaku keluar dari segala beban ini
 “terima kasih teman (maaf hanya sebatas itu), aku hanya mampu menerima semua supportmu, ngga lebih, dan aku hanya bisa memberikan kata terima kasih tidak lebih, aku harap kalian bisa mengerti semua itu”

Apapun yang terjadi dalam pernikahan kita,
Apapun yang sudah dan terus kamu lakukan untuk menyakitiku
Itu tidak akan membuat aku meninggalkanmu
Ini adalah konsekwensi yang harus aku terima
Saat aku mengambil arah langkah yang salah sekalipun

Mungkin saat ini memang ada seseorang
Yang selalu menemaniku
Membuat aku merada ada
Menginginkan kebahagiaanku
Tanpa peduli dengan apa yang terjadi pada dirinya
Tapi dia tidak akan bisa memilikiku

Kamu masih ingat saat pertama kali kamu meminjamkan bahumu untukku menangis
Dia adalah laki-laki yang telah membuatku menangis
Dan dia datang kembali beberapa waktu sebelum pernikahan kita
Tapi aku tau aku tidak mungkin meninggalkanmu
Hanya untuk kembali padanya

Begitu besar cintanya untukku
Dia tidak pernah menghapusku dari hidupnya
Dia biarkan aku melangkah dijalan yang aku inginkan
Bersamamu…. Ya bersamamu….
Dia hanya berharap aku bisa tersenyum
Aku bisa mendapatkan cinta tulus darimu
Dia hanya bisa berharap untuk kebahagiaanku
Karena itu yang akan membuatnya bahagia

Sampai detik ini
Dia masih tetap menemaniku
Hanya untuk pastikan aku baik-baik saja
Hanya untuk bisa melihat aku tersenyum
Dan kadang aku tersenyum walaupun sakit yang aku rasa darimu
Hanya karena aku ingin dia juga tersenyum untuk “bahagiaku”

“Untukmu”……  apapun yang aku terima darimu, apapun yang terjadi padaku, aku akan selalu disampingmu, sampai malaikat menjemputku.

“Untuk mantan kekasihku” Terima kasih sahabat, hadirmu di hidupku membuat aku menjadi kuat menghadapi segala yang terjadi, terima kasih untuk segala yang kamu beri untukku selama ini. Maafkan aku saat itu lebih memilih jalan ini, maafkan aku tidak menerima asa yang kamu persembahkan hanya untukku, terima kasih untuk hati dan cintamu sampai saat ini untukku. Mungkin “cinta” ini memang milikmu, tapi “aku” tidak bisa memberikan apa yang seharusnya aku berikan untukmu.



 ( to A***h ; bawa semua dalam doa dan Dia akan menyelesaikan lukisan terindahnya yang berlebel “namamu”, percaya Jeng, itu akan menjadi lukisan terindah bagi semua yang melihat dan pernah mengenalmu. Semangat ya Jeng, kita semua sayang kamu kok…)