Friday, November 29, 2013

Lenyapkan Aku














Ketika aku sekuntum mawar
Dan kamu mulai bosan dengan kelopakku
Ketika aku setangkai mawar
Dan kamu mulai jenuh dengan warnaku
Ketika aku sebatang mawar
Dan kamu mulai jengah dengan duriku

Tidak perlu kamu injak rumpunku
Karena itu akan menyakitimu
Tidak perlu kamu potong rantingku
Karena hanya akan menambah amarahmu
Tidak perlu kamu cabut akarku
Karena itu akan menyusahkanmu

Siramkan saja air keras diseluruh duniaku
Maka aku akan cepat layu
Dan akhirnya kering seperti kamu mau
Agar kamu tidak merasa dipersalahkan
Atas kepedihanku karena keacuhanmu
Agar kamu tak perlu repot
Merapikan sisa sisa kehancuranku
Agar kamu tidak perlu mencari alasan
Untuk bisa menggantiku dengan bunga lain

Thursday, November 7, 2013

Hampir Tiba
















Ditulis tanggal 27 Oktober 2013,
satu hari sebelum menerima Sakramen Perminyakan

Malam terasa begitu hampa 
Ada rasa lain yang tak kumengerti 
Semua terasa kosong 
Hanya berat yang tertanam didada 

Mungkinkah waktuku hampir tiba 
Berakhir di ujung jalan sepi 
Tanpa belaian cinta 
Yang beberapa saat sempat kurasa 

Cintaku masih sempurna 
Ketika kamu mulai menutup hatimu 
Setiaku masih bertahta 
Saat kamu mulai meninggalkanku 

Inilah akhir perjalananku 
Di ambang batas dua dunia 
Membawa cinta tak bertuan 
Melayang pergi tanpa dukamu 
Melewati batas pintu surga 

Ketika saat itu tiba 
Hanya ada sebuah harapan 
Ingin mengakhiri semuanya 
Seperti matahari senja menutup hari 
Meninggalkan megahnya siang 


Dengan segala keindahan senja Langit jingga sisa pancaran sinarnya 
Mencipta lukisan diatas laut lepas 
Berpadu siluet tanpa batas