Sunday, October 3, 2010

Cinta di Dunia Maya














Kamu datang padaku dengan satu tanya
"maukah kau menjadi kekasihku...??"
tanpa awal dan tanpa proses....
tanpa ada genggaman tangan, bahkan tatapan mata
kita hanya bertemu di satu dunia
yang entah didalamnya ada kejujuran atau tidak
kita hanya bertemu dalam sebaris kalimat
yang entah tulus ataupun mengada-ada...

Mungkin kamu merasa nyaman
saat kita saling bicara, saling berbagi cerita
tapi saat aku bertanya
tentang dasar dan arah dari suatu hubungan
yang kamu harapkan bisa kita ciptakan
tentang apa yang bisa kamu harapkan dari hubungan ini ...??
apa yang bisa kamu dapetkan dari hubungan ini ...??
apa yang kamu pengen dari aku dalam hubungan ini...??
sikap lembut dariku, perhatian lebih dari diriku
kasih sayang ku atau lebih dari sekedar itu..??
saat itupun kamu terdiam tanpa jawab

Satu kalimat yang kamu beri untukku
    "Aku tidak tau kenapa aku inginkan itu"
dan kaupun kembali bertanya
    "apa yang kamu mau...???"
satu yang aku mohon dari kamu..jawab tanyaku,
janganlah kamu membuat pertanyaan dari apa yang aku tanyakan padamu dan kembali kalimat itu yang aku terima
    "Aku tidak tau kenapa aku inginkan itu"

Saat ini ada hal yang kamu harus tau....
kalo kamu mempunyai suatu keinginan
kamu pasti punya harapan...
kalo kamu ngga ngerti apa yang kamu harapkan
kamu ngga akan mampu mewujudkannya
cobalah buat jujur sama hati kamu
karena jawaban "ngga tau" itu hanyalah sebuah klise...

Percayalah....
pasti ada sesuatu yang kamu harapkan dari hubungan yg kamu ingini
kembali aku bertanya padamu
tentang apa yang kamu butuhkan dari hubungan ini
"apakah kamu hanya butuh temen untuk tempat kamu bercerita..??"
"ataukah kamu butuh untuk lebih aku perhatikan...??"
"atau bahkan kamu benar-benar jatuh cinta denganku, tanpa tau kapan kamu menyadarinya..??"
"apakah kamu hanya tidak mampu mengakui dengan jujur apa yang kamu rasakan selama ini...??
dan akupun tau apa sebenarnya harapmu dari diriku dalam satu kalimat dari jawabmu;
 "aku menginginkan semua itu darimu"
....
...
..
.
.
.
.

Fe Fouranda














Fe Fouranda...
Begitu aku biasa memanggilmu.
Tidak pernah terlintas dalam pikir dan benakku akan melewati hidupku bersama denganmu. Bahkan untuk membayangkan bertemu denganmu saja aku tidak pernah memilikinya.
Tiga tahun yang lalu tepatnya tahun 2007, tanpa sengaja aku mengenalmu, entah karena situasi atau memang jalan dari Tuhan akupun tidak mengerti. Cerita demi cerita kita buka, siapa aku dan siapa kamu, sampai tanpa kita sadari kebersamaan kita begitu indah, aku merasa nyaman berada di dekatmu. Entah karena  saat-saat itu aku menemukan teman baru ditempat kerjaku yang memang sudah membosankan buatku dan dengan kedatanganmu membuat suasana tempat kerja ini segar kembali, atau mungkin kamu memang datang disaat yang tepat. Saat dimana aku membutuhkan seseorang untuk bisa mendengarkan ceritaku, saat dimana aku membutuhkan seseorang yang bisa mengerti tentang hatiku dan seseorang yang mampu membuatku tersenyum kembali.

Fe Fouranda...
Kamu memiliki semuanya, semua yang aku butuhkan saat itu, dan akupun sangat bersyukur untuk keberadaanmu  bersamaku.
Waktu pun berlalu, kita lewati tanpa terasa. Kamu berikan perhatian pada yang aku jalani, pada yang aku alami dengan seseorang yang telah melukai hatiku. Kemanapun aku pergi kamu selalu menjadi teman setiaku, apapun cerita dan keluh kesah yang aku punya selalu kamu dengarkan dengan sepenuh hatimu. Kamu berikan segala pengertian yang aku butuhkan.  Aku sangat tau kamu menaruh harapan besar atas hati dan cintaku, dan akupun membutuhkanmu sebagai teman yang mau mendengarkan keluh kesahku.

Mungkin saat itu aku membuat satu kesalahan, karena telah membuat dirimu hanya sebagai tempat pelarian disaaat hatiku tersakiti, tapi sekarang aku tau tulusnya hatimu. AKu tau perbedaan usia yang ada diantara kita, tapi aku tak peduli, yang aku tau adalah kamu selalu ada disaat aku membutuhkanmu. Kamu menerimaku apa adanya diriku saat itu. bhkan saat seseorang mencoba untuk mengusik ketenanganku kamupun hadir dengan sikap dewasamu dan mampu mengatasi semua dengan ketenanganmu.
Saat itupun aku semakin yakin untuk bisa mempersembahkan hati dan semua rasa cinta yang aku miliki saat ini untukmu.

Fe Fouranda...
Hari demi hari, bulan bahkan tahun kita lewati bersama sampai akhirnya kita temukan satu "puzzle" cinta kita. Keping demi keping, satu demi satu kita susun rangkaian "puzzle" itu, sampai akhirnya setengah dari kotak "puzzle" itu menemukan jawabnya dengan indah.
Cincin pertunangan ini membuatku yakin bahwa kamu adalah bagian dari jiwaku, kamu adalah sisi lain dari kepingan hatiku yang Tuhan ciptakan untukku.
Fe Fouranda...
Aku mohon, berdoalah bersamaku Fe...
Agar kita bisa melanjutkan untuk merangkai kepingan "puzzle" cinta kita yang masih tersisa. Agar kita bisa membuat dunia ini semakin tersenyum dengan keindahan cinta kita...