Wednesday, March 9, 2011

Masih Berharap














Dalam kegelapan malam
Kurasakan kau kembali ada
Menemani lamunan sepiku
Mencoba menghapus gundahku
Dengan tatapan sendu

Dalam keramaian canda dan tawa
Kurasakan kau hadir diantaranya
Diam kuterpaku olehmu
Hanya mampu menatap pilu

Dalam gamang sebuah rasa
Ingin kuraih bayang tubuhmu
Berharap semua adalah nyata
Bukan hanya semu semata

Sering aku mencoba
Berkata pada semua
Aku tak pernah terluka
Tapi hatiku tak bisa berdusta
Luka ini masih terus ada
Dan entah sampai kapan
Pedih ini akan sirna

Tanpa suara dari bibir ini
Hanya mata yang mulai menghangat
Satu tanya dalam hatiku
Mampukan aku memilikimu
Diwaktu yang tak pernah aku tau

Masih Bersamaku

















Bintang sedikit redup
Cahaya purnama telah menipis
Awan kembali berarak menutup langit
Sejenak kutatap hamparan luasnya
Tapi tak kutemui apa yang kucari
Kemana perginya cahaya itu
Cahaya yang selama ini selalu ada
Yang bisa membuat aku selalu tersenyum
Cahaya yang selalu mampu
Mengangkatku dari sebuah keterpurukan
Kemana hilangnya semua kekuatan itu
Sejenak kembali kuterpaku
Mencoba meraih harap kembali
Kembali kutatap hamparan langit
Satu bintang masih tersenyum
Menjawab semua tanya yang ada
“aku masih disini untukmu
 Mungkin kamu tak mampu melihat dimana aku
 Tapi aku tau semua rasa yang kamu punya”

FullMoon



Uuupss…. Ternyata malem ini fullmoon
Kalo mau ngomongin fullmoon pasti ngga lepas dari pantai
Kalo mau ngomongin pantai pasti ngga lepas dari kamu
Segala sesuatu yang berhubungan dengan pantai selalu ngingetin aku sama kamu
Kamu masih ingat waktu itu…??
Waktu kita pergi ke pantai tanpa rencana
Kita ketemu di satu tempat saat matahari masih malas beranjak
Tapi kita juga masih ngga ngerti saat itu mau kemana
Mengikuti kata hati yang saat itu lagi bisu (terus apa yang diikuti?)
Menyusuri jalan ketempat seorang teman lama
Berbincang segala hal ditempat mereka
Ngga terasa waktu merapat menuju sore
Kembali menyusuri jalan luar kota
Tujuan yang tak direncana kembali dijalani
Pantai….. ya pantai…..
Dengan arahan dari teman baru yang kita temui dijalan
(thx ya buat R**a)
Akhirnya sampai juga kita ke pantai itu
Yah, kita sama-sama tau
Kita ngga tau tempat itu dimana
Tapi kita punya mulut kan buat bertanya
Dimana tempat indah itu…??
Hahahaaaaa…..*kangen saat-saat itu*
Kembali menyusuri jalan
Mencari tempat untuk berteduh malam itu
Tapi ternyata kita lagi tidak direstui untuk tidur nyenyak
Tidak ada tempat yang nyaman satupun yang kita temui
Sampai akhirnya ada seseorang menawarkan tempatnya
Lumayan untuk sekedar menyegarkan badan
Akhirnya bisa menyentuh air juga badan ini
Dan akhirnya secangkir teh hangat menghangatkan badan ini
Akhirnya…..
Semalaman kita menyusur pantai
Mengukir kenangan-kenangan manis malam itu
Bercerita, tersenyum dan tertawa bersama
Angin malam dan deburan ombak ngga pernah berhenti menemani kita
Ada cerita lucu yang aku ingat tentang waktu itu
Aku pengen banget buat lukisan indah diatas kulit mulus ini
*waks…..bener mulus gak seh..??* hahahhaaaa….
Dan terjadilah padaku apa yang aku ingin
Tapi rasa setelah itu tidak akan pernah bias terlupakan
Paaaannnaaassssss……..!!!!
Setelah selesai “menyiksa diri”
Kita duduk termenung dipinggir pantai itu *ngapain coba?*
Mendengarkan debuaran ombak
Dan merasakan belaian angin malam
Tapi satu yang kurang malam itu
Seharusnya ada bulan purnama dimalam itu
Tapi tak ada sedikitpun terlihat oleh kita dimana bulan berada
Uups…. Ternyata bulan tidak tampak diatas pantai ini
Melainkan dibelakang gedung tinggi
Yang berdiri sombong membelakangi kita
Menutup keberadaan bulan yang seharusnya bersinar terang malam itu
(gimana ceritanya ngelamun dipantai tapi ngga bisa liat bulan diujung lautan)
Hahhahahaaaaaa…..pantai yang lucu…
Itulah malam yang tidak akan pernah aku lupakan saat bersamamu
Karena ditempat itulah semua rasa kita yang tersimpan bisa bebas
Tuhan telah memberikan kado terindah buat kita saat itu
Dan itulah awal dimana kita memulai
Semua kenangan manis yang kita lalui sampai saat ini
Pulang dari pantai itu
Kita semakin sibuk mencari segala sesuatu
Untuk menyambut datangnya saat terindah nanti
(tapi itu sudah tidak akan terjadi)
Huuuft…. Ya wislah, next time mungkin akan kembali menjadi indah….

Tuesday, March 8, 2011

Aku Mengerti Kamu


Aku sadar aku tak mampu
Memberikan apa yang kamu ingin
Aku juga sangat mengerti
Aku tidak sesempurna yang kamu harap
Aku tak bisa selalu berdiri
Setiap saat disampingmu
Tapi aku yakin
Aku memiliki sebuah cinta
Cinta yang selama ini kamu damba
Cinta yang tulus tanpa inginkan sesuatu
Cinta yang tidak akan membiarkanmu tertatih sendiri
Cinta yang tidak peduli berapa harta yang kamu punya
Cinta yang bisa menerima apa adanya kamu
Cinta yang selalu ada kapanpun kamu ingin
Cinta yang tidak akan pernah memaksakan
Apa yang harus kamu lakukan
Tapi mungkin cinta ini tak cukup pantas
Untuk bisa masuk ke dalam ruang hatimu
Dan aku harus berbesar hati
Untuk bisa merelakannya
Aku rela melepasmu pergi
Saat kamu telah menemukan seseorang
Yang benar-benar bisa kamu andalkan
Aku akan melepasmu dengan senyum tulus
Aku akan membiarkanmu meraih bahagia yang kamu ingin
Semua itu karena aku mencintaimu

Saturday, March 5, 2011

Sesaat Setelah Kepergianmu


Beberapa hari setelah kepergianmu
Terlintas kembali saat-saat aku masih bersamamu
Memberikan kehangatan pada dirimu
Memberikan sebuah rasa aman pada hadirmu
Memberikan sayang yang sempat tak kutahui

Pertama kali kamu dihadirkan dalam hidupku
Senyum lebar hadir pula diwajahku
Berbagai rencana telah kubuat untukmu
Satu rencana besar mungkin akan ada untukmu
Aku akan membawamu ke tempat yang indah
Pantai dengan pasir putih di pulau itu
Kita akan bersama-sama menghabiskan waktu disana

Pernah sekali waktu
Aku mendapatkan satu ujian
Dan itu membuat seorang manusia berkata
”kamu sudah pergi”
Sedih.... iya, kecewa...sudah pasti
Tapi saat itu aku serahkan semua
Pada yang berhak memilikimu

Dalam himpitan yang aku punya
Satu berita yang aku dapat
Kamu masih menjadi milikku
Kamu masih setia menemaniku
Kamu telah berjuang untuk hidupmu
Tanpa aku tau kamu ada
Disitu aku tau
Betapa bodohnya aku

Untuk menebus kesalahanku
Aku coba semampuku
Kulakukan segala cara
Kuberikan semua yang kumiliki untukmu
Untuk bisa membuatmu semakin indah
Membuatmu semakin kuat
Dalam kesempatan kedua yang aku punya

Beberapa waktu aku bisa membelaimu lagi
Berbincang denganmu kembali
Mendengarkan alunan nada indah
Berdoa untuk kamu
Dan kembali merencanakan semua yang terindah
Saat kamu hadirkan tangis pertamamu kelak

Tapi semua tidak seindah yang telah kurangkai
Sejenak sebelum berita itu kembali kudengar
Aku masih terus tersenyum bangga
Karena aku masih bisa memilikimu lagi
Aku masih terus mempercantik diri
Agar mereka tau bahwa kamu juga cantik
Tapi semuanya seperti membalikkan telapak tangan
Dan dalam hitungan detik
Senyumku berubah menjadi air mata

Aku marah sama Tuhan
Aku marah sama keadaan
Dan aku marah sama diriku sendiri
Betapa bodohnya aku
Betapa lemahnya aku
Tuhan sudah memberikan aku kesempatan
Untuk kembali bersamamu
Untuk bisa merawat dan menyayangimu
Tapi aku menyia-nyiakan kesempatan itu

Kembali aku bersujud diatas lututku yang lemah
Membasuh kaki-Nya dengan airmata penyesalanku
Memohon dan mengemis maaf dalam kedukaanku
Berharap dengan sungguh-sungguh
Untuk diberi kesempatan kembali bisa bersamamu

Mungkin Tuhan kecewa denganku
Atau bahkan marah padaku
Sampai akhirnya Dia mengambilmu kembali
Tidak ada kesempatan kedua
Saat itu...
Sempat kulihat tubuh kecilmu
Terkulai lemah tak berdaya
Lama aku terus memandangmu
Dan akupun merasakan kesedihan yang kamu rasa
Saat air mata ini menetes dipipiku
Aku bisa rasakan kalau kamu ingin katakan
”mommy aku masih ingin bersamamu”
Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa

Rela....
Di bibir aku memang katakan itu
Tapi sungguh...
Sampai saat ini
Aku belum bisa merelakan kepergianmu
Aku masih marah sama kebodohanku
Air mata ini belum kering sayang
Dan entah sampai kapan
Tuhan tau apa yang aku rasa
Dia sangat mengerti apa yang terjadi

Kehadiran matahari-matahari kecil ini
Yang mungkin bisa sejenak membuatku tersenyum
Bisa membuat aku kuat atas kepergianmu
Tapi bukan berarti luka ini hilang begitu saja
Saat luka ini masih belum kering
Aku hanya punya harap
Kamu menjadi indah di sana

Luv u Angel