Friday, August 10, 2012

Semoga


















Kamu menawarkan sebuah rasa untukku
Kamu mencoba mengenalkan kembali padaku
Apa itu cinta dan bagaimana manisnya rasa itu
Kamu mencoba membawaku kedalam zona merah muda
Sebuah tempat yang pernah aku tinggalkan
Tempat yang selalu kulupakan bertahun-tahun lamanya
Dan pernah kujanjikan tak akan pernah memasukinya lagi
Kamu mencoba menuntunku kedalam sebuah kebahagiaan nyata
Tapi mungkin itu adalah kebahagiaan semu buatku
Kebahagiaan yang hampir tidak pernah menghampiriku
Apa yang membuatmu bisa begitu menggodaku
Untuk kembali ingin mencobanya
Apa yang kamu miliki
Sampai membuatku bisa begitu tak berdaya
Untuk berkata tidak atas semua yang kau tawarkan
Aku akan membuat hari bahagiamu menjadi sempurna
Dengan sebuah keputusan besar buatku
Aku akan berjalan disampingmu
Dan bersamamu aku akan mencoba
Kembali merasakan manisnya cinta yang kau tawarkan
Mungkin tidak sesempurna yang kau ingin
Karena rasa sakit itu masih terlalu jelas untukku
Tapi aku akan mencoba menghapusnya
Dengan cinta yang kamu punya untukku...

Wednesday, August 8, 2012

Kembali Pada-Mu




















 
Ketika ada dalam ketidak pastian
Kebimbangan dalam sebuah rasa kepercayaan
Sejenak namun teramat menyakitkan
Tak mampu merubah ego
Meski teramat banyak karya yang ada

Tak ada hal tak akan kita lakukan
Ketika kita memiliki sebuah cinta
kamu datang pada jiwa yang rapuh
Bukan tawarkan kemewahan dunia
Bukan juga indahnya cinta
Hanya sebait cerita duka

Rasakan sebuah kepedihan
Bercampur dengan kemarahan yang tersisa
Mencoba berdamai dengan kemarahan
Pupuskan semua ego diri
Diam dalam tenangnya malam
Mencoba kembali menyapa-Nya

Maaf-Nya selalu melimpah
Senyum-Nya terlalu indah
Kubisikkan sebait kalimat
 "Maafkan aku untuk segala marahku, 
  meski kali ini aku datang pada-Mu bukan untukku 
  melainkan untuknya"

Karena cinta aku melakukannya
Bukan aku tak ingin kembali pada-Nya
Tapi biarlah waktu yang merangkai semuanya
Sampai saatnya tiba
Keyakinanku akan Dia tidak pernah berubah

Berserah















Ketika raga kembali terluka
Jangan biarkan jiwamu hampa
Ketika matamu tak mampu terbuka
Bukan berarti senyuman sirna

Saat hatimu menangis
Tak perlu mereka ikut berduka
Saat air matamu telah habis
Biarkan indahnya Surga menjadi milikmu

Kesakitan bukan sebuah karma
Hanya sekedar pelajaran berharga
Untuk lebih bisa menghargai yang sudah ada

Kesedihan bukan sebuah kutukan
Hanya sekedar mengingatkan
Kamu bukan siapa-siapa tanpa Dia

Tak Seharusnya

















Dalam sepi panjangku
Mencoba merenungi apa yang terjadi. 
Setiap kali aku mencoba
Llebih dekat dengan-Mu,
Setiap kali pula kutemui jalan berliku. 
Semakin aku mencintai-Mu,
Semakin dalam Kau menyakitiku. 
Penyerahanku serasa tak bermakna. 
Kepercayaanku serasa terbalas
Oleh sebuah pengkhianatan.

Salahkah ketika raga ini mengeluh lelah
Dosakah ketika dalam jiwa ini lahir amarah
Bukan harta yang aku kejar
Hanya sebuah ketenangan jiwa
Mereka hanya mampu berkata
Tanpa tau rasa yang selalu menyiksa

Sejenak kusimak kisah-Mu
Apa yang kualami sampai hari ini
Belum selangkah kisah sengsara-Mu
Tapi entah sampai kapan
Lara ini Kau titipkan padaku
Adakah jawaban dari semua itu

Ketika terdengar nada pujian tentang-Mu
Ingin kukatakan "aku kecewa pada-Mu"
Ketika terdengar sebait pengharapan
Ingin kuteriak "aku tak akan memohon pada-Mu"
Ketika lantang nama-Mu dimuliakan
Ingin aku menjerit "aku lelah bersama-Mu"

Apa yang Kau mau dariku
Haruskah dengan menyiksaku
Kau dapatkan apa yang Kau mau
Apa yang Kau ingin dariku
Haruskah dengan menyakitiku
Kau miliki apa yang Kau ingini

Ada sebuah lukisan yang indah
Yang akan bisa membuat kita tersenyum
Tanpa ada air mata dan kecewa
Tapi apakah harus selalu disertai
Dengan banyak sayatan dan noda
Dalam setiap prosesnya

Masih ingin disini
Entah untuk berapa lama
Berharap ada serpihan kasih
Yang mampu membuatku kembali
Berada dalam pelukan-Mu
Menyandarkan kepala ini di bahu-Mu
Sampai waktu yang kupunya
Berhenti berdetak karena ingin-Mu

Thursday, August 2, 2012

Diamku





















Aku terdiam ketika aku merindukan hadirmu
Aku terdiam ketika aku haus tatapanmu
Aku terdiam ketika aku hampa tanpa belaimu
Aku terdiam ketika aku tak mampu menyentuhmu 
   dan katakan aku mencintaimu
Aku terdiam ketika aku memikirkan 
   apa yang terjadi padamu diujung sana
Aku terdiam ketika alam tak akan 
   ijinkan kita bersama
Aku terdiam ketika waktu tak mungkin 
   menerima kita bersatu
Aku terdiam ketika semua rasa yang kupunya untukmu 
   tak pernah menjadi milikmu
Cinta yang kumiliki hanya mampu tumbuh dalam diamku
Tetapi semua tak akan hilang meski aliran kesedihan   
   beranjak pergi dari mataku.

Tak Tersampaikan
















Kita masing-masing tau
Sketsa yang terlukis dalam hati kita
Hanya butuh satu kata "keberanian"
Untuk menjadikan lukisan ini sempurna


Andai aku mampu menghapus
Hitamnya cerita cintaku
Pekatnya warna pedih yang kupunya
Membuatku tak ingin mengubah kelamnya
Andai aku berani membuka mata
Menatap indahnya hari baru
Tapi mata ini masih tertutup rapat
Sejak rasa sakit tertanam dihatiku
Membenamkan seluruh benih cinta
Andai aku berani membuka sayap
Yang pernah terluka tajamnya cinta
Mencoba untuk kembali terbang
Menikmati keindahan cinta yang sesungguhnya


Bantu aku menghapus hitam ini menjadi abu-abu
Dan aku akan menjadikannya kembali putih
Bantu aku membuka lelap mataku
Dan aku akan mempersembahkan tatapan terindah untukmu
Bantu aku merentangkan sayap patahku
Dan aku akan selalu menemanimu
Terbang dengan tarian tercantikku