Saturday, March 5, 2011

Sesaat Setelah Kepergianmu


Beberapa hari setelah kepergianmu
Terlintas kembali saat-saat aku masih bersamamu
Memberikan kehangatan pada dirimu
Memberikan sebuah rasa aman pada hadirmu
Memberikan sayang yang sempat tak kutahui

Pertama kali kamu dihadirkan dalam hidupku
Senyum lebar hadir pula diwajahku
Berbagai rencana telah kubuat untukmu
Satu rencana besar mungkin akan ada untukmu
Aku akan membawamu ke tempat yang indah
Pantai dengan pasir putih di pulau itu
Kita akan bersama-sama menghabiskan waktu disana

Pernah sekali waktu
Aku mendapatkan satu ujian
Dan itu membuat seorang manusia berkata
”kamu sudah pergi”
Sedih.... iya, kecewa...sudah pasti
Tapi saat itu aku serahkan semua
Pada yang berhak memilikimu

Dalam himpitan yang aku punya
Satu berita yang aku dapat
Kamu masih menjadi milikku
Kamu masih setia menemaniku
Kamu telah berjuang untuk hidupmu
Tanpa aku tau kamu ada
Disitu aku tau
Betapa bodohnya aku

Untuk menebus kesalahanku
Aku coba semampuku
Kulakukan segala cara
Kuberikan semua yang kumiliki untukmu
Untuk bisa membuatmu semakin indah
Membuatmu semakin kuat
Dalam kesempatan kedua yang aku punya

Beberapa waktu aku bisa membelaimu lagi
Berbincang denganmu kembali
Mendengarkan alunan nada indah
Berdoa untuk kamu
Dan kembali merencanakan semua yang terindah
Saat kamu hadirkan tangis pertamamu kelak

Tapi semua tidak seindah yang telah kurangkai
Sejenak sebelum berita itu kembali kudengar
Aku masih terus tersenyum bangga
Karena aku masih bisa memilikimu lagi
Aku masih terus mempercantik diri
Agar mereka tau bahwa kamu juga cantik
Tapi semuanya seperti membalikkan telapak tangan
Dan dalam hitungan detik
Senyumku berubah menjadi air mata

Aku marah sama Tuhan
Aku marah sama keadaan
Dan aku marah sama diriku sendiri
Betapa bodohnya aku
Betapa lemahnya aku
Tuhan sudah memberikan aku kesempatan
Untuk kembali bersamamu
Untuk bisa merawat dan menyayangimu
Tapi aku menyia-nyiakan kesempatan itu

Kembali aku bersujud diatas lututku yang lemah
Membasuh kaki-Nya dengan airmata penyesalanku
Memohon dan mengemis maaf dalam kedukaanku
Berharap dengan sungguh-sungguh
Untuk diberi kesempatan kembali bisa bersamamu

Mungkin Tuhan kecewa denganku
Atau bahkan marah padaku
Sampai akhirnya Dia mengambilmu kembali
Tidak ada kesempatan kedua
Saat itu...
Sempat kulihat tubuh kecilmu
Terkulai lemah tak berdaya
Lama aku terus memandangmu
Dan akupun merasakan kesedihan yang kamu rasa
Saat air mata ini menetes dipipiku
Aku bisa rasakan kalau kamu ingin katakan
”mommy aku masih ingin bersamamu”
Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa

Rela....
Di bibir aku memang katakan itu
Tapi sungguh...
Sampai saat ini
Aku belum bisa merelakan kepergianmu
Aku masih marah sama kebodohanku
Air mata ini belum kering sayang
Dan entah sampai kapan
Tuhan tau apa yang aku rasa
Dia sangat mengerti apa yang terjadi

Kehadiran matahari-matahari kecil ini
Yang mungkin bisa sejenak membuatku tersenyum
Bisa membuat aku kuat atas kepergianmu
Tapi bukan berarti luka ini hilang begitu saja
Saat luka ini masih belum kering
Aku hanya punya harap
Kamu menjadi indah di sana

Luv u Angel