Sunday, March 18, 2018

Hai Pak.....







"sedih lho tidak diakui keberadaannya sama suami sendiri" Kalimat itu mengalir bersama dengan air mata. Sebuah kalimat yang menyiratkan luka dari seorang wanita yang tak diakui keberadaannya.

Cerita berawal ketika malam itu teman-teman kantor suaminya datang kerumah sederhana mereka. Dia pikir suaminya akan memperkenalkan dia dengan teman-temannya itu, tetapi bahkan setelah hampir 30 menit tidak ada tanda-tanda bahwa dia akan diperkenalkan sebagai istrinya. Akhirnya dia berinisiatif untuk memperkenalkan diri sebagai istrinya. Diluar dugaan, kalimat yang keluar dari teman-teman kantor suaminya saat dia memperkenalkan diri ...."lho...kok bapaknya diem aja, dari tadi kami pikir istrinya yang tadi gendong anak, maaf ya bu, habis bapaknya ndak mau ngenalin ibu ke kami"... diiringi muka kecut suaminya yang buru-buru menyuruhnya pergi dengan alasan mengambil sesuatu, seakan si suami ingin berkata "sudah sana tempatmu bukan disini".

#gleg#

Ternyata dia salah sudah memperkenalkan diri kepada teman-teman suaminya, karena ternyata suaminya sendiri malu memiliki istri seorang ibu rumah tangga yang jauh dari kata sexy dan modis seperti wanita-wanita di kantor nya, karena alasan itulah suaminya malu memperkenalkan nya sebagai istrinya. 

Dari situ terjawab semua keanehan yang dia rasakan selama ini, semua pertanyaan itu satu-persatu bermunculan....
"mengapa suaminya selalu sulit diajak untuk foto bersama dirinya, kalaupun mau ekspresi yang ditunjukkan adalah terpaksa, tanpa senyum, sedangkan jika sedang berfoto dengan wanita-wanita lain suaminya bisa tersenyum dengan begitu bahagianya"
"mengapa selama ini suaminya selalu berusaha menghindari kegiatan kantor yang melibatkan keluarga"
"mengapa suaminya tidak pernah memasang foto mereka berdua sebagai profile dalam wa, bbm, atau sosial media lainnya"
dan masih banyak lagi tanya yang saat itu akhirnya terjawab.Dan itu sangat menyakitkan.

Buatku....hal ini menyedihkan..... sangat menyedihkan saat menemukan seorang laki-laki pengecut seperti itu. Bagaimana tidak disebut pengecut jika mengakui pilihan hidupnya saja dia tidak mau atau bahkan tidak mampu, dan semua bisa dipastikan karena gengsi istrinya tidak secantik, sesexy dan semodis teman-teman sekantornya.

Hai pak.....
Jangan bangga dengan karirmu saat ini...jangan bangga dengan uang yang kamu miliki saat ini.... apalagi bangga dengan penampilanmu saat ini.....karena semua itu tidak akan pernah kamu miliki tanpa doa dan dukungan dari istrimu selama ini, dia wanita yang tidak pernah berhenti berdoa untuk kesehatanmu, untuk kesuksesanmu. Asal bapak tau.... tanpa doa-doa dan dukungan dari istrimu...kamu itu ibarat laki-laki impoten, yang hanya terlihat sebagai lelaki tapi tidak mampu menjadi pria sejati.

Hai pak....
Kalau bapak pengen istri bapak cantik dan sexy kasih modal donk pak....biar istrinya bisa perawatan setiap saat, jangan cuma punya satu pembantu dirumahmu, kasih tiga atau empat pembantu yang bisa ngurusin semua hal tetek bengek soal rumah tanggamu. Biar istrimu bisa merawat dirinya dan bisa kamu banggakan di depan teman-teman mu. 
Ingat pak.....yang berjuang mati-matian mulai dari hamil anak-anakmu sampai mereka sekarang fotonya bisa kamu pamerkan ke teman-temanmu (bangga punya anak ganteng, cantik) itu dia istrimu bukan mesin pencetak anak. Tanpa perjuangan dan kerja keras istrimu kamu bukan apa-apa....kamu tidak punya apa yang kamu banggakan saat ini... 

Hai pak.....
seorang pria sejati
tidak hanya bangga pada apa yang dia miliki
tapi seorang pria sejati bangga
pada hal dari mana kebanggaan itu berasal
bersikaplah sebagai pria sejati 
jangan hanya mikirin harga diri
tetapi tidak punya nyali
untuk mengakui pilihan sendiri
jangan hanya fisikmu yang laki-laki
tapi mentalmu seperti di kebiri