Sunday, April 17, 2011

Sisa Keindahan Malam


Kubuka jendela pagi
Hawa dingin menusuk kulit kuning langsatku
Udara segar memasuki seluruh tubuhku
Kutatap lagit masih begitu cerah
Sepagi ini masih seterang malam tadi
Masih tersisa keindahan purnama semalam
Masih cantik bertahta diujung malam
Menyibak embun menyambut mentari
Seperti tersenyum layaknya seorang putri
Seakan menyapaku dengan lembut
“Selamat pagi cantik, aku masih setia menemanimu”
Ah…. Kamu memang terlalu setia untukku
Terimakasih telah menjadi teman malamku
Menemani memecah kegelapan malam
Dengan terang yang kau berikan
Memberikan ketenangan bagi hati yang resah
Menemani lamunanku akan dirinya
Yang entah saat ini sedang merasakan hal yang sama atau tidak
Tapi aku tak peduli semua itu
Bukan aku tidak mau memikirkannya
Aku hanya tidak ingin menyiksa diriku sendiri
Kadang dia bersikap manis
Tapi terkadang cenderung sering
Dia seakan tak pernah mengenalku
Tak lagi membutuhkanku
Tak pernah menganggapku ada
Semalam terlalu indah
Aku bisa mempermainkan lamunanku
Bersama dengan indahnya sinarmu
Terimakasih untuk setiamu menemaniku
Tak ada cinta yang lebih setia
Sesetia kamu menyinari alam ini
Dan akupun akan selalu setia menantimu…

Wanita dan Pernikahannya





















“Baru dengar cerita dari seorang sahabat, seorang wanita cantik, pintar dan banyak senyum. Tapi sangat disayangkan*sorry* Dia sangat tidak mengenal dunia. Entah karena ada perasaan tertekan, atau karena memang seperti itu dia mengartikan sebuah pengabdian.Buat sahabatku, aku hanya ingin sedikit berbagi.”

Aku dan kamu sama-sama wanita
Tidak ada yang melarang seorang wanita menikah
Tapi dalam sebuah pernikahan
Ada hak dan kwajiban seorang wanita
Yang harus dijalankan seimbang
Menikah bukan berarti sebuah “kematian pribadi”

Beberapa hal yang mungkin harus kita mengerti
Sebuah pernikahan itu adalah;
Sebuah ikatan untuk saling melengkapi
    Bukan saling memaksakan diri,
    membuat pasangan menjadi sesuai keinginan kita
Membuat dunia kita semakin luas
    Bukan menjadikan kita eksklusif & tidak memiliki teman
Menjadikan diri kita semakin kuat
    Bukan jadi wanita yang tergantung pada kehebatan suami
Menempatkan kita di sampingnya
    Bukan mengikuti dan berada dibelakang suami kita
Membuat diri kita nyata sebagai seorang istri
    Bukan hanya bayang-bayang seorang suami
Mengagungkan kejujuran yang tulus
    Bukan kejujuran kamuflase yang sesungguhnya menyiksa
Menjadi orang tua yang sebenarnya dari anak-anak
    Bukan hanya sekedar pengasuh dari mereka

Mencobalah menjadi diri sendiri
Karena tidak selamanya kita akan menerima
Lakukan sesuatu sendiri saat kamu mampu melakukannya
Berusahalah menghormati diri sendiri
Dengan kita bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dibanggakan

Kadang kita merasa sangat disayang
Dan tidak diberikan kesempatan menjadi diri sendiri
Tapi semua itu hanya akan membuat kita
Menjadikan seorang wanita yang selalu menjadi bayangan
Selalu mengharapkan untuk dilayani
Selalu mengharapkan untuk didikte

Kita bukan tidak bisa menjadi diri kita sendiri
Tapi kita hanya karena kurang mau dan berani mencoba
Kita bukan tidak tau kemana, dimana dan mau ngapain
Tapi hanya karena kita tidak mau dan berani bertanya

Karena saat hal terburuk nanti kita hadapi
Kita harus mampu menjadi peran pengganti
Bukan hanya bisa meratapi kesendirian yang ada setelah kepergiannya….

*selamat berjuang pren, keluarlah dari kepompongmu, jangan terlalu terlena dengan kenyamanan yang kamu dapat sekarang karena hidup tidak selalu nyaman, buatlah hari-hari dan hidupmu lebih berwarna dengan menjadi diri kamu sendiri*

Cukup Kamu Tersenyum


Sejak pertama aku tau tentangmu
Enggan rasanya untuk berpaling
Semakin lama aku bisa mengenalmu
Tau tentang hitam putih jalan hidupmu
Semakin enggan aku beranjak dari hidupmu
Banyak cerita mengalir dari bibirmu
Semua itu membuatku semakin ingin dekat denganmu
Menjadi pendengar setiamu
Yang mampu memberikan sebuah kelegaan buatmu
Meski kamu tak pernah menganggapku ada
Andaipun aku hanya sebagian kecil
Dari sepenggal kisah hidupmu
Aku tetap akan tersenyum untukmu
Saat kau memilih orang lain
Untuk berdiri disampingmu
Akupun tetap akan tersenyum untuk bahagiamu
Tak pernah berharap banyak
Cukup buatku kamu masih bisa tersenyum
Kalaupun aku tak bisa memilikimu
Aku akan tetap menjadi sahabat terbaikmu

Cinta Yang Salah


Nuansa cinta yang kamu janjikan padaku
Ternyata tidak seperti yang kupikir
Mungkin aku yang tidak mengerti kamu
Tapi jujur ini sedikit membuatku galau
Ikatan seperti apa yang sebenarnya kamu mau
Sepertinya aku mengerti
Tapi aku tidak mau meraba situasi
Aku pernah berharap lebih
Bisa merasakan sentihan cinta dari kamu
Tetapi mungkin aku yang salah
Aku terlalu membutuhkanmu
Disetiap hembusan nafasku
Disaat kamu memiliki cinta yang lain
Kesalahanku adalah aku terjebak didalamnya
Kuakui sungguh sulit melepaskan ikatan dari situasi ini
Sebuah situasi yang seharusnya tidak pernah kumasuki
Yang akhirnya menuntutku untuk bisa menata hati
Untuk bisa membuatku tetap tersenyum
Sesakit dan kecewa apapun itu
Mungkin benar adanya
”Jika cinta datang padamu
 Jangan berikan seluruh hatimu untuknya
 Tapi berikan hatimu hanya 40% saja
 Karena jika ia pergi
 Kamu tidak akan kehilangan jiwamu,dan
 Hanya sebagian kecil dari hatimu yang tersakiti”