Tuesday, October 8, 2013

BIA Thomas Aquino 5



-- karena kalian salah satu sumber kuatku --




Melihat kalian saat ini, membuatku teringat beberapa waktu kebelakang. *tersenyum* kalian sedang asik dengan imajinasi tentang sapuan warna pada sebuah gedung Gereja, akrab bercengkerama dengan crayon dan pensil warna. "Helllooow, mami #sapaan akrab mereka pada sosok yang belum pantas dipanggil mami ini.....halah :D# ada pengumuman buat kalian, tugas koor lingkungan kali ini BIA diminta menyanyikan lagu komuni dan penutup". Ketakutanku akan penolakan kalian lenyap ketika kalian bersorak atas berita yang kubawa waktu itu.

Bisa dipastikan hariku sejak saat itu adalah bersenandung bersama kalian. Belajar memahami segala hal tentang nyanyian, tentang cara membawakan sebuah nyanyian dan yang terpenting adalah belajar memahami jiwa dan karakter kalian. Mencari lagu, berlatih dan akhirnya bisa sedikit ikut berpartisipasi dalam satu rangkaian Ekaristi. Tidak terlalu jelek menurutku untuk penampilan perdana setelah tampil beberapa tahun lalu. Bahkan sambutan menggema buat kalian. Disinilah aku merasa memiliki arti dalam hidup kalian. Dan beginilah wanita, selalu saja segala perasaan diiringi dengan tetesan air mata.

Berlanjut dengan tugas kedua dan selanjutnya, sampai terdengar suara sumbang tentang keikutsertaan kalian dengan secuil partisipasi kalian. Entahlah....., akupun tidak habis pikir dengan pola pikir mereka yang selama ini mengaku lebih pintar dalam hal menggereja, tetapi tidak tau apa artinya "partisipasi anak" dalam sebuah perayaan ekaristi.. Kita punya aturan, ya saya tau itu, tapi terkadang kita menjadi arogan dengan "sedikit" kemampuan yang kita miliki, dan itu membuat kita menjadi lebih keras daripada Tuhan sendiri dalam membuat aturan. Dan aku cukup mengatakan dalam hati "terima kasih Tuhan ternyata hatiku tidak tertutup oleh ilmu cetekku", ketika lebih dari 7 Pastor memberikan jawaban atas apa yang kutanya. Kelegaanku adalah ketika aku tidak pernah memaksa kalian melakukan apa yang kalian tidak suka hanya untuk sebuah ambisi agar dipandang suci. Dan kebanggaanku pada diriku sendiri adalah ketika aku mampu mengantar kalian masuk kedalam Rumah-Nya, mempersembahkan lirik-lirik indah dengan suara terbaik bagi Dia dengan tulus, dan mendapatkan sukacita karena kalian merasa "ketagihan" untuk kembali bernyanyi bagi Tuhan.

Tapi sudahlah, lupakan sedikit dari mereka yang negatif, simpan saja semua yang positif dan kembangkan menjadi semakin baik. Dan benar bukan kata saya, saat perjuangan kita untuk menjadi besar dan tidak semua mendukung perjuangan itu *kalo lancar namanya ngga berjuang mak* itu sangat tidak penting karena didepan sana akan banyak hati yang terpesona karena pencapaian kita.

Setelah sesuksesan kalian beberapa kali, akhirnya rehatlah kalian dari segala hal yg berhubungan dengan olah suara karena "suhu udara" sedang berada dipuncak didih. Tapi ternyata malaikat disurga berhenti tersenyum sejak kalian tidak pernah memuji Tuhan dengan suara indah kalian. Sampai Tuhan membukakan pintu bagi kalian, dan kalian kembali harus belajar bermadah dari awal. Kali ini nama baik dari Wilayah Thomas Aquino, diserahkan pada kalian. Dan puji Tuhan, kalian mendapat dukungan seutuhnya dari seluruh umat yang ada di Thomas Aquino.

Kerja keras kalian tidak sia-sia nak....,menjadi terbaik dan nomor satu mampu kalian raih. Terima kasih Tuhan Yesus, aku masih bisa mengantarkan malaikat-malaikat kecil ini mendapatkan prestasi mereka. Tidak ada rasa yang lebih bahagia ketika kalian meloncat dengan teriakan nyaring.."Yeeeeeeaaaahhhhh........!!!!! Horeeee....!!! Tanteeeee kitaa menaaaanggg, juuaaarraaaa........" Terima kasih Tuhan aku Kau jadikan orang yang berarti bagi mereka. Waktunya memenuhi janji kecil pada kalian. Magnum....hahahahahaaaaaaaa.........., sederhana sekali bukan ? Tapi ternyata  bukan apa yang akan jadi hadiah untuk kalian kalau kalian bisa jadi juara, tapi seberapa besar aku memperhatikan dan mendukung kalian yang membuat kalian tidak pernah putus asa dan selalu mau berlatih, berlatih dan terus berusaha menjadi yang terbaik dimata Tuhan.


next...... sabaarrr.....

Caraku Mencintaimu

















Saat bara api berdiam disini
Berharap ada tetes air padamkan
Hapuskan panas terbang bersama asap

Terlalu tinggi berharap menjadi seseorang buatmu
Karena seseorang itu hadir disetiap saat
Mendapatkan tempat dalam semua rasa
Tapi aku bukan seseorang
Aku hanya hanyalah sebuah sesuatu
Yang bisa diterima ketika aku diinginkan
Dikagumi dan dipuja saat kusempurna
Menjadi berharga dalam setiap kekosongan

Berlebihan ketika aku yakin
Aku mendapatkan percayamu
Atas apa rasa sesungguhnya untukmu
Segala yang telah aku lakukan

Tak mampu membuatmu merasa berarti
Semua yang pernah aku perjuangkan
Tak sanggup membuatmu yakin

Semua yang pernah ada hilang 
Lenyap bersama pikiran yang salah

Setiap kata dalam pikirmu terlalu menyakitkan
Lelah berhadapan dengan ketidakpercayaan
Tak mampu lagi berharap pada asa
Biarlah kuikuti kemana arus akan membawaku