Friday, April 13, 2012

Langkahku di "Hidup Baru"


Mencoba menyelesaikan tulisan sebelumnya di "Langkahku di "Dalam Nama-Nya" "


Udara pagi dalam sebuah kebebasan, lembut, dingin dan teramat menyegarkan. Tempat ini tidak pernah membuat aku bosan untuk menyapa. Lembah Karmel, sebuah tempat yang damai, jauh dari keramaian dan kesesakan kota. Tempat yang selalu memberikan senyum bagi siapa yang datang kesana. Pastur, Frater dan Suster yang tinggal disana selalu menyapa dengan senyum tulusnya. Seperti tak ingin meninggalkan tempat ini lagi.


Datang dengan sebuah kelemahan dan kekurangan dan pergi dengan sukacita. Masih belum mampu bebas menari dengan tubuh lemah ini. Sebuah keterbatasan untuk tetap memohon dan berharap pada Tuhan. Pujian demi pujian mengalun dari suara-suara emas, tenang dan menyentuuh hati. Semakin yakin akan datangnya Roh Kudus. Semakin percaya akan campur tangan Tuhan.


Mukjijat itu turun atasku.
Ketika Misa Adorasi berjalan, Romo Yohanes Indrakusuma O.Carm yang saat itu memimpin Misa Adorasi mengatakan dari altar bahwa "Tuhan sedang menjamah seorang ibu yang selama ini retinanya cidera", sempat terbersit rasa tidak yakin bahwa itu adalah saya sampai tiba-tiba saya merasakan seperti ada tangan yang memaksa mengangkat tubuh saya untuk berdiri dan melepas kacamata, dan ketika saya melihat ke altar saya melihat Romo Yohanes Indrakusuma O.Carm sedang memberikan berkat ke arah saya dengan kedua tangannya dan Dalam Nama Yesus dengan perantara Romo Yohanes Indrakusuma O.Carm saya mampu melihat Romo Yohanes Indrakusuma O.Carm yang saat itu jarak saya dengan altar kurang lebih 30-35 meter dengan sangat jelas tanpa menggunakan kacamata.

Dan pada saat Romo Yohanes Indrakusuma O.Carm mulai memberikan kami berkat bersama dengan membawa Monstrance (Sakramen Maha Kudus) yang melambangkan Yesus Kristus, kembali terdengar doa dari para suster dan frater dari altar bahwa "Tuhan akan menjamah dan menyembuhkan sesak nafas dan kelumpuhan kaki kanan seorang ibu berumur 32 tahun" Saya masih saja duduk tertunduk bersyukur karena Tuhan telah baik sekali menyembuhkan mata saya, sampai saya merasakan ada seseorang yang memaksa saya untuk berlutut, saat itu juga kedua kaki saya yang tadinya hanya mampu saya saya seret, saat itu mampu menopang badan saya tanpa sesak nafas seperti beberapa minggu terakhir, dan saya baru menyadari bahwa didepan saya sudah berdiri Romo Yohanes Indrakusuma O.Carm dengan membawa Monstrance dan beberapa Romo memberikan berkat Tuhan pada saya.
Terima kasih Tuhan Yesus, kakiku lepas dari kelumpuhan ini, terima kasih Tuhan Yesus Kau angkat sesak dalam dada ini, terima kasih Tuhan Yesus Kau buat aku kembali melihat indahnya dunia meskipun tanpa alat bantu lagi.Terima Kasih Tuhan Yesus.Kuasamu bekerja atasku.Amin

Tidak ada yang lebih indah dari percaya, tidak ada yang lebih tenang dari berdoa, tidak ada yang lebih kuat dan berkuasa yang melebihi Kuasa Allah. Mintalah maka akan diberikan. Percayalah maka akan di indahkan. Jangan hanya mengandalkan Tuhan saat kita sudah tidak mampu berkata-kata, tetapi memulai segala sesuatu Dengan Nama Tuhan. Terima kasih untuk doa dan dukungan dari semua saudara, sahabat dan teman-teman semua. 

Ayat penyembuhanku: 
20:4Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba datanglah firman TUHAN kepadanya:
20:5"Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.
20:6Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."

--- S E L E S A I ---