Ketika saat itu tiba... biarkan semua terdiam dalam sepi berbincang dengan hati sendiri mengenang segala cerita indah saat masih bersamaku jangan ada cerita terurai tentang semua rasa sakit yang pernah ada hanya senyum yang ingin kulihat dan doa yang ingin kudengar dari Surgaku. Ketika saat itu tiba... biarlah mereka memilih siapa yang akan menjadi pelitanya sampai mereka dewasa dan hanya cinta, kasih, dan sayang yang mereka rasakan hingga tak pernah kurasakan berat melangkah menuju pintu-Nya. Ketika saat itu tiba... bukan salah siapa siapa tapi karena waktuku selesai bukan karena tak ada usaha tapi karena Dia inginkan aku menjadi milik-Nya bukan karena keputus-asaan tapi inilah cara-Nya slamatkanku bukan karena kekecewaan karena inilah jawaban atas semua tanya yang pernah ada. Ketika saat itu tiba... tak akan ada rasa kecewa banyak kasih melingkupiku berlimpah sayang menaungiku tapi aku hanya mengenal satu cinta dan itu ketika aku bersamamu akan kubawa cinta ini kedalam Surgaku bertahta indah dalam keabadian. Ketika saat itu tiba... aku masih belum menjadi siapa-siapa belum mampu memberikan sesuatu pada mereka hanya seorang pembawa kunci yang menjadi pembuka pintu bagi kebesaran mereka tetapi mereka sumber kuatku.
No comments:
Post a Comment