Wednesday, March 25, 2015

SUPPORT --part 3--

Sebelumnya di Support --part 2--

-- ketika si korban yang harus selalu berkorban demi menyelamatkan masa depannya --
Taukah kita.....?!
Pelaku kejahatan sexsual anak tidak jarang yang TIDAK MENGAKUI PERBUATANNYA dengan selalu berlindung dibawah dalih:


1. Tidak ada saksi mata yang melihat saat kejadian.
2. Tidak ada visum atau bahkan kalau adapun tidak membuktikan dia pelakunya.
3. Ketika pelakunya anak seorang pemuka agama, aktivis gereja, pamong masyarakat, selalu dilindungi keluarganya dengan berbagai cara untuk menjaga nama baik keluarganya.
4. Tuduhan fitnah dan rekayasa dituduhkan balik kepada pihak korban.
5. Ketika yang melakukan anak yang umurnya sebelum 18 tahun. Selalu beranggapan tidak boleh diproses hukum dan dikembalikan ke orang tua.

Karena alasan-alasan itu banyak keluarga korban yang justru harus MENINGGALKAN RUMAHNYA SENDIRI demi pemulihan psikologis korban. Karena bagi korban pelecehan sexual, situasi yang mereka hadapi membuat mereka terancam dan tertekan. Sedangkan pelaku dan keluarganya masih bebas melenggang kemanapun mereka suka dan melakukan apapun yang mereka mau tanpa merasa bersalah, bahkan tidak sedikit yang dengan bangganya mengatakan "betul kan mereka (keluarga korban) yang pergi, berarti mereka yang bohong".
Melihat kondisi seperti ini, tindakan apa yang seharusnya dilakukan...?!











No comments:

Post a Comment