Sebelumnya di Support-part-14
*Kasih dan Pengampunan*
Biarawati:
"K-ed, kenapa K-ed tidak gambar tentang kakak M"
"K-ed, kenapa K-ed tidak gambar tentang kakak M"
K-ed:
"Karena kakak M sudah minta maaf dan aku sudah memaafkan kakak M"
"Karena kakak M sudah minta maaf dan aku sudah memaafkan kakak M"
Biarawati:
"K-ae harus mau memaafkan kak A, meskipun kak A tidak minta maaf."
"K-ae harus mau memaafkan kak A, meskipun kak A tidak minta maaf."
K-ae:
"Tapi aku maunya kakak A dipenjara"
"Tapi aku maunya kakak A dipenjara"
Biarawati:
"Biar nanti Tuhan Yesus yang menghukum kakak A"
"Biar nanti Tuhan Yesus yang menghukum kakak A"
K-ae:
"Terus nanti kakak A nya diapain?"
"Terus nanti kakak A nya diapain?"
Biarawati:
"Tuhan Yesus yang akan memberi hukuman"
"Tuhan Yesus yang akan memberi hukuman"
Sebuah percakapan yang terjadi pada sebuah proses pemulihan para korban kekerasan pada anak. Sangat jelas terlihat perbedaan pada kedua korban dengan dua pelaku yang berbeda.
Awal pertemuan, seorang biarawati berbicara pada para korban tanpa menyinggung luka hati yang para korban terima. Pada pertemuan pertama para korban diajak untuk lebih mengenal siapa Tuhan dan melihat karya & berkat yang sudah dilimpahkan Tuhan kepada kita.
Melihat lebih dalam betapa baiknya Tuhan,
yang selalu menyediakan dan memberikan
apa yang kita butuhkan.
Tuhan adalah maha tau,
yang selalu melihat apa yang manusia perbuat,
bahkan yang tidak bisa dilihat oleh manusia lain,
Tuhan tau kita melakukan hal baik dan hal buruk
meskipun kita bisa membohongi orang lain
dan mengatakan bahwa kita tidak melakukannya.
Tuhan maha pengampun,
yang sanggup mengampuni mereka yang bersalah kepada-Nya,
sekalipun mereka tidak mau
mengakui kesalahannya dan mengucapkan permintaan maaf
atas kesalahan yang sudah dilakukannya.
Tuhan maha penyayang,
yang selalu menyayangi kita
seperti apapun kondisi kita,
kaya miskin, tua muda dan anak-anak, baik buruk, hitam putih
semua Tuhan sayangi tanpa dibeda-bedakan.
Tuhan maha mendengar,
yang mau dengan sabar mendengar seluruh perasaan kita,
mendengarkan rasa syukur kita,
mendengarkan keluh kesah kita,
ketakutan kita dan rasa kecewa kita.
Ceritakan segala ketakutan,
kecemasan dan kekuatiranmu kepada Tuhan,
hanya kamu dan Tuhan yang tau,
Tuhan akan simpan rahasiamu,
berdoalah supaya Tuhan
menghapus segala kekhawatiran dan ketakutanmu.
-- belajar iklas meskipun berat --
next....
No comments:
Post a Comment